PENGARUH WORK LIFE BALANCE (KESEIMBANGAN KEHIDUPAN KERJA), SISTEM MERIT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi Pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak Work-Life Balance, Sistem Merit, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang. Metode yang digunakan melibatkan pengumpulan data melalui kuesioner yang diisi oleh 100 responden dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Analisis menghasilkan banyak temuan penting. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, regresi linier berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi (R2) dengan menggunakan SPSS 23.0. Temuan menunjukkan bahwa Work-Life Balance berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Sistem Merit menunjukkan dampak yang substansial dan penting terhadap kinerja. Lingkungan Kerja memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Uji F simultan menunjukkan bahwa Work-Life Balance, Sistem Merit, dan Lingkungan secara bersama-sama memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap Kinerja Pegawai, dengan nilai F hitung sebesar 85,293, di atas nilai F tabel sebesar 2,70, dan tingkat signifikansi sebesar 0,000, yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan diterimanya hipotesis alternatif (Ha) dan ditolaknya hipotesis nol (Ho), yang berarti bahwa Work-Life Balance, Sistem Merit, dan Lingkungan Kerja mempengaruhi Kinerja Pegawai. Meskipun demikian, nilai sebesar 0,727 (72,7%) menunjukkan sejauh mana Work-Life Balance, sistem merit, dan Lingkungan Kerja secara bersama-sama memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, sebagaimana ditentukan oleh analisis yang dilakukan. Sebesar 27,3% dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain budaya organisasi, disiplin kerja, dan gaya kepemimpinan, yang dapat mempengaruhi Kinerja Pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang.

This study seeks to examine the impact of Work-Life Balance, Merit System, and Work Environment on Employee Performance at the Tangerang City Manpower Office.  The employed method involves data collecting via questionnaires completed by 100 respondents utilising a saturation sampling technique.  The analysis yields numerous notable findings.  Data analysis was conducted using validity testing, reliability testing, normality testing, multicollinearity testing, heteroscedasticity testing, multiple linear regression, t-testing, F-testing, and coefficient of determination (R2) testing utilising SPSS 23.0.  The findings indicate that Work-Life Balance positively and significantly influences employee performance.  The Merit System demonstrates a substantial and noteworthy impact on performance.  The Work Environment exerts a positive and significant influence on employee performance.  The simultaneous F test indicates that Work-Life Balance, Merit System, and Environment collectively exert a considerable influence on employee performance, with an F-count of 85.293, above the F-table value of 2.70, and a significance level of 0.000, which is less than 0.05.  This indicates the acceptance of the alternative hypothesis (Ha) and the rejection of the null hypothesis (Ho), signifying that work-life balance, merit system, and work environment influence employee performance.  Nonetheless, a value of 0.727 (72.7%) indicates the extent to which work-life balance, merit system, and work environment all exert a considerable impact on employee performance at the Tangerang City Manpower Office, as determined by the analysis conducted.  27.3% is affected by various factors, including organisational culture, work discipline, and leadership style, which can influence employee performance at the Tangerang City Manpower Office.