ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA HIDUP TERHADAP RESIKO INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA WANITA DENGAN PENGGUNAAN CIPROFLOXACIN DI PUSKESMAS PARAMPUAN

Abstrak

Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami wanita dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan hingga komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Faktor pengetahuan dan pola hidup memiliki peran penting dalam pencegahan maupun pengendalian ISK, terutama pada pasien yang sedang menjalani terapi antibiotik seperti ciprofloxacin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan dan pola hidup terhadap risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada wanita pengguna ciprofloxacin di Puskesmas Parampuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain analitik observasional. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil distribusi data menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi mengenai ISK (81,8%), sementara sebagian kecil berada pada kategori sedang (6,8%) dan rendah (11,4%). Dalam hal pola hidup, mayoritas responden tergolong dalam kategori tinggi (77,3%) dan sisanya termasuk kategori rendah (22,7%). Temuan ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden telah memiliki pemahaman dan kebiasaan hidup sehat yang mendukung upaya pencegahan ISK, meskipun edukasi lanjutan tetap diperlukan bagi kelompok dengan tingkat pengetahuan dan pola hidup yang rendah. Berdasarkan hasil uji Chi-Square, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan pola hidup terhadap risiko terjadinya ISK. Selain itu, analisis korelasi Pearson menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,523 dengan tingkat signifikansi 0,000, yang menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan secara statistik antara kedua variabel. Artinya, semakin tinggi tingkat pengetahuan responden, semakin baik pula penerapan pola hidup sehat dalam mencegah terjadinya ISK.

Urinary Tract Infection (UTI) is one of the most common diseases experienced by women and can cause discomfort as well as serious complications if not properly treated. Knowledge and lifestyle factors play a crucial role in the prevention and control of UTIs, particularly among patients undergoing antibiotic therapy such as ciprofloxacin. This study aims to analyze the effect of knowledge level and lifestyle on the risk of urinary tract infection among women using ciprofloxacin at Parampuan Health Center. This research employed a quantitative approach with an observational analytic design. The research instrument was a questionnaire that had passed validity and reliability tests. The distribution results showed that most respondents had a high level of knowledge about UTIs (81.8%), while a small proportion fell into the moderate (6.8%) and low (11.4%) categories. In terms of lifestyle, the majority of respondents were in the high category (77.3%), while the rest were in the low category (22.7%). These findings indicate that most respondents already possess understanding and healthy living habits that support UTI prevention efforts, although further education is still needed for groups with low levels of knowledge and lifestyle. Based on the Chi-Square test results, there was a significant relationship between knowledge level and lifestyle with the risk of developing UTIs. In addition, Pearson correlation analysis showed a correlation coefficient (r) of 0.523 with a significance level of 0.000, indicating a positive and statistically significant relationship between the two variables. This means that the higher the respondents’ knowledge level, the better the implementation of a healthy lifestyle in preventing UTIs.