DUKUNGAN KELUARGA SEBAGAI DETERMINAN KEBERHASILAN PENGENDALIAN DIABETEES MELLITUS TIPE 2 DI DESA SIDODADI TEMPUREJO JEMBER
Kata Kunci:
Dukungan Keluarga, Penatalaksanaan, Pengendalian Gula Darah, Diabetes Mellitus Type IIAbstrak
Diabetes Mellitus tipe II adalah penyakit kronis yang tidak hanya memerlukan pengobatan medis, tetapi juga pengelolaan gaya hidup yang konsisten. Salah satu faktor yang sering kali menentukan keberhasilan pengendalian gula darah adalah dukungan dari keluarga. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan keluarga dengan upaya penatalaksanaan pengendalian gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe II di Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 90 responden yang memenuhi kriteria diikutsertakan dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner penatalaksanaan pengendalian gula darah, kemudian dianalisis dengan uji Spearman’s Rho. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden memiliki dukungan keluarga yang tinggi (75,6%) dan upaya penatalaksanaan yang teratur (76,7%) yaitu p value < 0,003 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,407 yang berarti terdapat hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara dukungan keluarga dengan upaya penatalaksanaan pengendalian gula darah. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan upaya penatalaksanaan pengendalian gula darah penderita diabetes mellitus II di Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo, Jember.
Type II Diabetes Mellitus is a chronic disease that requires not only medical treatment but also consistent lifestyle management. One of the key factors influencing successful blood glucose control is support from the patient’s family. Purpose: This study aimed to determine whether there is a relationship between family support and blood glucose management efforts among patients with Type II Diabetes Mellitus in Sidodadi Village, Tempurejo District, Jember Regency. Method: This research used a correlational analytic design with a cross-sectional approach. A total of 90 respondents meeting the criteria were included using a total sampling technique. Data were collected using a family support questionnaire and a blood glucose management questionnaire, then analyzed with the Spearman’s Rho test. Result: The study showed that 75.6% of respondents received high family support and 76.7% carried out regular management efforts. The analysis yielded a p-value of < 0.003 with a correlation coefficient of 0.407, indicating a significant and moderately strong relationship between family support and management efforts in controlling blood glucose levels. Conclusion: There is a significant relationship between family support and blood glucose management efforts of patients with type II diabetes mellitus in Sidodadi Village, Tempurejo District, Jember.