DAMPAK PENGELOLAAN HASIL TAMBANG BATU TERHADAP KENYAMANAN HIDUP MASYARAKAT: STUDI KASUS DI DESA SUMBERREJO, KECAMATAN WINONGAN, KABUPATEN PASURUAN

Penulis

  • Edis Adelia Firda Auriel Universitas Merdeka Pasuruan
  • Bambang Sutikno Universitas Merdeka Pasuruan
  • Ascosenda Ika Rizqi Universitas Merdeka Pasuruan

Kata Kunci:

Pertambangan, Kenyamanan Hidup, Masyarakat Desa, Dampak Sosial, CSR

Abstrak

Pertambangan batu sering dianggap sebagai motor penggerak ekonomi daerah, namun keberadaannya tidak jarang menimbulkan gesekan dengan masyarakat lokal. Di Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, aktivitas pertambangan yang dijalankan oleh PT. Abi Anugerah Indonesia menimbulkan dinamika sosial yang kompleks, di mana kepentingan korporasi bertemu dengan aspirasi warga akan kehidupan yang layak dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana perusahaan tambang menciptakan keseimbangan antara pencapaian ekonomi dan kenyamanan sosial-ekologis masyarakat setempat. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Temuan menunjukkan bahwa kegiatan pertambangan membuka peluang ekonomi baru bagi sebagian warga, terutama dalam bentuk pekerjaan kasar dan usaha kecil di sekitar jalur tambang. Namun, manfaat tersebut tidak tersebar merata, sehingga memunculkan kesenjangan sosial antar kelompok masyarakat. Sementara itu dampak seperti debu, kebisingan, dan kerusakan infrastruktur menjadi sumber utama gangguan kenyamanan hidup. Program CSR perusahaan belum mampu merespons kebutuhan riil masyarakat secara berkelanjutan.

Stone mining is often perceived as a catalyst for regional economic growth, yet its presence frequently generates tension with local communities. In Sumberrejo Village, Winongan District, Pasuruan Regency, mining activities conducted by PT. Abi Anugerah Indonesia have triggered complex social dynamics where corporate interests intersect with the aspirations of residents for a dignified and livable environment. This study aims to explore the extent to which the mining company balances economic achievements with social and ecological well-being. A descriptive qualitative method was employed, utilizing field observation, interviews, and documentation as data collection techniques. Findings reveal that mining operations have created new economic opportunities for some residents, mainly through labor-intensive jobs and microbusinesses along transport routes. However, such benefits remain unevenly distributed, resulting in social disparities. Concurrently, dust pollution, noise, and road damage have emerged as the main sources of discomfort in daily life. The company's CSR programs have yet to address the real and long-term needs of the community.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30