PENGARUH AGRESIVITAS PAJAK, KOMPLEKSITAS OPERASI, DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP AUDIT DELAY DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI PEMODERASI
Kata Kunci:
Agresivitas Pajak, Kompleksitas Operasi, Kondisi Keuangan, Keterlambatan Audit, Tata KelolaAbstrak
Keandalan dan relevansi suatu informasi pada laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting. Audit atas laporan keuangan dilakukan untuk menjaga dua hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh agresivitas pajak, kompleksitas operasi, financial distress terhadap audit delay dengan corporate governance sebagai pemoderasi pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2024. Populasi dalam penelitian ini yaitu 47 perusahaan perbankan. Menggunakan metode purposive sampling dalam penarikan sampel, didapatkan 20 perusahaan perbankan selama periode lima tahun sehingga total sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 100 sampel, serta data yang digunakan berupa data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat analisis menggunakan Stata 15, sedangkan metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa agresivitas pajak dan kompleksitas operasi berpengaruh positif terhadap audit delay, dan financial distress berpengaruh negatif terhadap audit delay. Corporate governance mampu memperlemah pengaruh positif agresivitas pajak dan kompleksitas operasi terhadap audit delay, serta corporate governance memperlemah pengaruh negatif financial distress terhadap audit delay.
The reliability and relevance of information in financial statements are of utmost importance. Audits of financial statements are conducted to maintain these two aspects. This study aims to examine the impact of tax aggressiveness, operational complexity, and financial distress on audit delay, with corporate governance as a moderating variable, in banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2020 to 2024. The population for this research consists of 47 banking companies. Using a purposive sampling method, a sample of 20 banking companies over five years period was obtained, resulting in a total sample size of 100 observations. The data used in this study is secondary data sourced from the Indonesia Stock Exchange. The research employs a quantitative approach, with Stata 15 as the analysis tool, and the data processing method utilized is panel data regression analysis. The findings of this study indicate that tax aggressiveness and operational complexity have a positive effect on audit delay, while financial distress has a negative effect on audit delay. Additionally, corporate governance is able to weaken the positive impact of tax aggressiveness and operational complexity on audit delay, as well as mitigate the negative impact of financial distress on audit delay.