MUSIK INKULTURASI DALAM PERAYAAN EKARISTI DAN RELEVANSINYA BAGI LITURGI GEREJA KATOLIK
Kata Kunci:
gereja, inkulturasi, liturgi, musik, perayaanAbstrak
Permasalahan dalam artikel ini adalah bagaimana sejarah umum musik inkulturasi, bagaimana musik inkulturasi dimainkan dalam perayaan Ekaristi dan pengaruh musik inkulturasi terhadap liturgi gereja. Oleh karena itu, tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui sejarah umum musik inkulturasi, mengetahui musik inkulturasi dalam perayaan Ekaristi dan mengetahui pengaruh musik inkulturasi terhadap liturgi gereja. Dalam sejarahnya, Manusia tidak bisa melepaskan diri dari musik. Tidak ada satu pun kelompok bangsa manusia yang tidak mengenal musik. Musik selalu menjadi bagian ungkapan dan media komunikasi manusia. Sebab itu, liturgi Gereja menggunakan musik sebagai ungkapan perayaan iman. Sehingga musik memiliki peranan yang sangat penting dalam liturgi. Musik liturgi semakin memenuhi fungsinya sebagai tanda, "sejauh lebih erat hubungannya dengan aktivitas liturgi". Tradisi musik Gereja universal adalah kekayaan nilai yang tak terlukiskan, terutama karena lagu-lagu sakral yang diungkapkan dengan kata-kata merupakan bagian penting atau integral dari liturgi perayaan. Syair-syair yang diilhami dan nyanyian mazmur, yang sering kali diiringi dengan alat musik, berkaitan erat dengan perayaan liturgi dalam Perjanjian Lama. Kehadiran musik inkulturasi membawa nuansa baru dalam perayaan Ekaristi. Dimana nilai-nilai injili masuk ke dalam budaya lokal dan mengantarkan masyarakat pada pemahaman akan misteri Tuhan. Di sisi lain, nilai-nilai luhur yang ada dalam budaya lokal diangkat ke dalam harkat liturgi, yaitu dengan memasukkan unsur seni yang di dalamnya seni musik daerah digunakan sebagai pedoman umat dalam memaknai misteri keselamatan yang dirayakan dalam Ekaristi. Misteri keselamatan dilalui oleh Kristus Anak Allah yang menjadi manusia. Oleh karena itu, musik inkulturasi dimasukkan dalam martabat liturgi agar umat yang mengikuti Ekaristi dibawa pada kesatuan iman kepada Tuhan.