PENGARUH PEMIKIRAN MUSTAFA KEMAL & ALI ABDURRAZIQ DALAM PERGERAKAN POLITIK ISLAM INDONESIA KONTEMPORER

Penulis

  • Mutiara Sulistiawati Universitas Islam negeri Sumatera Utara
  • Nur Atika Zahra Universitas Islam negeri Sumatera Utara
  • Yessy Sundari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Marzuki Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kata Kunci:

Pemikiran Ali Abdul Raziq, Pemikiran Kemal At-taturk, Pergerakan Politik, Kontemporer, Sekularisme

Abstrak

pemikiran Kemal AtTaturk dan kaum nasionalis Islam yang tetap bersikukuh memproklamirkan adanya hukum Islam dalam dasar Negara. Tujuan: bagaimana pemikiran Kemal AtTaturk tentang hubungan agama dan negara serta bagaimana sikap dan peran politik tokoh Muhammadiyah dalam pembentukan hubungan agama dan negara di Indonesia. Metode Penelitian: Kualitatif Pustaka Penelitian Pustaka. Hasil Diskusi: Sekularisme berupa pemisahan agama dan negara yang dicanangkan Kemal ATaturk di Turki menimbulkan kekaguman para intelektual muda Indonesia akibat politik etis Belanda. Munculnya kaum nasionalis dan Islamis sekuler yang memperjuangkan agama sebagai dasar negara yang tercermin dalam sila Pancasila di Piagam Jakarta. Ali Abdul Raziq, seorang tokoh pembaharu Mesir yang pemikirannya tidak lepas dari perkembangan keagamaan, dan sosial politik Umat Islam, khususnya Mesir. Pemikirannya yang kontroversial dipengar- uhi oleh sistem liberal Barat, di mana ia pernah belajar. Kontroversi yang paling menonjol dari pemikirannya adalah dalam bidang politik (pemerintahan). Inti dari gagasannya, pertama menolak sistem khilafah. Kedua, alasan perlunya umat Islam membentuk negara, adalah didasarkan pada akal semata yang dipengaruhi oleh situasi dan kondisi, bukan didasarkan pada agama. Oleh karena itu, tidak ada sistem tunggal dalam negara Islam, apalagi memiliki justifikasi normatif. Ketiga, pemerintahan dalam pandangannya adalah masalah duniawi, bukan urusan agama. Ia berupaya untuk memisahkan urusan agama dengan urusan politik.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30