PERAN MAJLIS TA’LIM DALAM UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN JIWA KEBERAGAMAAN MENTAL BREAKDOWN
Kata Kunci:
Peran Majlis Ta’lim, Dalam Upaya Meningkatkan, Perkembangan Jiwa Keberagamaan, Mental BreakdownAbstrak
Majlis Ta’lim merupakan sebuah entitas pendidikan religius non formal yang berdiri tumbuh subur di tengah-tengah kehidupan masyarakat sebagai manifestasi epistemologi dan aksiologi dengan tatanan indah ajaran islam sebagai ikhtiarisasi dan internalisasi perkembangan jiwa dan sekeligus sebagai perilaku keberagamaan bagi jamaahnya atau masyarakat sekitarnya. Pengejawantahan arkanuddin bagi masyarakat melalui majlis ta’lim juga cermin transformasi dari ilmu yang amaliah dan amal yang ilmiah. Namun arus globalisasi dan modernisasi telah membawa dampak kehidupan masyarakat dari berbagai sisi, baik sisi lahiriyah maupun sisi batiniyahnya, di antaranya mental Breakdown. Mental breakdown adalah istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan situasi stres di mana orang yang mengalaminya untuk sementara waktu kesulitan menjalani fungsinya secara normal dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Mayo Clinic, mental breakdown atau nervous breakdown umumnya terjadi ketika tuntutan hidup terasa berlebihan, baik secara fisik maupun emosional. Maka sangat perlu adanya peran majlis ta’lim dengan berbagai strategi dan metode terapi jiwa untuk masyarakat dalam mengantisipasi mental breakdown. Majlis ta’lim dibentuk sebagai upaya menumbuhkan jiwa keberagamaan yang terdeferensiasi dengan baik, motivasi kehidupan yang dinamis, pandangan hidup yang komprehensif, adanya semangat dalam pencarian dan pengabdian kepada Tuhan, dan adanya kemauan untuk melaksanakan perintah agama secara konsisten. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Faktor-Faktor mental Breakdown pada remaja dan dewasa, 2) Dampak mental Breakdown pada remaja dan dewasa, 3) Solusi terapi bagi mental Breakdown pada remaja dan orang dewasa. 4) Strategi dan Metode sebagai upaya terapi mental Breakdown pada remaja dan dewasa di majlis ta’lim al-Muslih Haurgeulis-Indramayu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan observasi, wawancara serta penyebaran kuisioner. Wawancara dilakukan kepada beberapa jama’ah sebagai informan dan penyebaran kuisioner dengan pertanyaan atau pernyataan dengan 30 responden. Sumber primer dalam penulisan ini adalah jamaah dan figur Kiyai Muslih Muhriddin, S.PdI, selaku pembina utama di majlis ta’limnya dan beberapa jamaah yang pernah mengalami mental breakdown. Hasil penelitian yang diperoleh, eksisnya majlis ta’lim al-Muslih didirikan mulai sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang, Strategi yang diterapkan dengan cara terapi jiwa (batin) mental breakdown pada remaja dan dewasa. Sedangkan terapi spiritual yang digunakan dzikir berbasis tashawwuf dengan menggunakan amaliah dzikir dan kajian manaqib Syekh Abdul Qodir al-Jailani versi Thoriqoh Qoodiriyyah Naqsabandiyyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya-Siranarasa