EVALUASI PEMBELAJARAN FIQIH DI MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL FALAH BANYUWANGI 2023/2024
Kata Kunci:
Evaluasi, Fiqih, Madrasah Ibtidaiyah Miftahul FalahAbstrak
Evaluasi pembelajaran adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah atau madrasah. Mengenai evaluasi dalam pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Landasan Yuridis Formal Sistem Evaluasi dan Standar Penilaian Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam Bab 1 Pasal 1 ayat (21) dikemukakan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk Perencanaan evaluasi pembelajaran fiqih di MI Miftahul Falah Banyuwangi, pelaksanaan evaluasi pembelajaran fiqih di MI Miftahul Falah Banyuwangi, tindak lanjut evaluasi pembelajaran fiqih di MI Miftahul Falah Banyuwangi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Berdasarkan hal ini siswa dalam hal ini menyangkut tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam penilaian formatif siswa dilihat dari aspek kognitifnya, pada MI Miftahul Falah memberi tindakan berupa umpan balik (feedback), dari aspek afektif siswa dilakukan pemberian tugas agar guru tau sejauh mana tanggung jawab siswa tersebut dalam melaksanakannya, dari aspek psikomotorik dilihat dari guru memberikan sebuah kegiatan yang dapat membangkitkan tingkat kemampuan siswa seperti role playing. Berbeda halnya yang dilakukan ketika penilaian summatif, dimana guru dalam hal aspek kognitif memberikan sebuah remedial guna memberi pemahaman lebih kepada siswa yang dianggap masih belum tuntas, dari segi afektif guru disini memberikan apresiasi atau motivasi positif dan melibatkan orang tua dalam pelaksanaannya, kemudian dari aspek psikomotorik tindakan yang dilakukan juga tidak jauh berbeda ketika penilaian formatif.