IDENTIFIKASI TINGKAT KENYAMANAN TERMAL YANG ADA DI RESTORAN JOGLO LENTERA BOJONEGORO
Kata Kunci:
Kenyamanan, Termal, BangunanAbstrak
Penerapan kenyamanan termal seringkali masih dianggap hanya terkait dengan pengaturan suhu dan kelembapan udara dalam bangunan menggunakan peralatan AC. Di sisi lain, pintu dan jendela di Joglo Lentera Bojonegoro masih sangat terbatas. Bangunan di daerah tropis dengan aktivitas fisik tinggi (seperti pertambangan dan industri) memiliki tingkat kenyamanan termal yang berbeda dibandingkan dengan bangunan di daerah sub-tropis dengan aktivitas rendah. Faktor-faktor seperti intensitas matahari dan kecepatan angin juga berperan. Sayangnya, bangunan-bangunan modern cenderung kurang memperhatikan kenyamanan termal alami. Studi ini akan mengevaluasi kenyamanan termal di Joglo Lentera berdasarkan standar kenyamanan termal Indonesia. Beberapa data yang akan dianalisis meliputi suhu dan kelembapan, kecepatan angin, aktivitas, dan pakaian. Nilai-nilai data ini dipengaruhi oleh suhu ruangan, kelembapan udara, kecepatan angin, aktivitas, dan jenis pakaian. Namun, suhu, kelembapan, dan kecepatan angin tidak dapat diubah atau diprediksi.