HUBUNGAN JUMLAH KONSUMSI ROKOK TERHADAP NILAI FORCED EXPIRATORY VOLUME IN 1 SECOND (FEV1)
Kata Kunci:
FEV1, Merokok, DurasiAbstrak
Kebiasaan merokok yang mana merupakan suatu kegiatan menghisap gulungan tembakau yang berbalut daun ripah atau kertas sigaret yang di bakar kemudian asapnya dimasukan kedalam tubuh dan menghembuskannya kembali keluar. Penyebab tingginya angka kematian akibat rokok adalah zat yang terkandung didalam sebatang rokok. Pada umumnya terdapat 3 bahan kimia berbahaya utama yang terkandung di dalam rokok yaitu karbon nikotin, tar, karbon monoksida yang nantinya juga akan berpengaruh terhadap kemampuan paru-paru menjalankan fungsinya, salah satunya adalah penurunan nilai FEV1.Untuk mengetahui Adakah hubungan Jumlah Konsumsi Rokok Terhadap Nilai Forced Expiratory Volume in 1 Second (FEV1). Jenis penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dari populasi pengunjung café di kota Sragen, dilakukan dengan cara purposive random sampling. Pengukuran jumlah konsumsi merokok menggunakan questioner sedangkan untuk pengukuran nilai Forced Expiratory Volume in 1 Second (FEV1) menggunakan alat ukur Spirometri. Berdasarkan uji Spearman’s rho Test menunjukkan terdapat hubungan antara jumlah konsumsi rokok perhari terhadaap nilai FEV1 dengan nilai nilai p = 0,000 dimana p < 0,05, dan juga ada hubungan antara lama merokok terhadap nilai FEV1 dengan nilai nilai p = 0,016 dimana p < 0,05. Adapun kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh ada hubungan antara jumlah konsumsi rokok terhadaap nilai FEV1.