PERSPEKTIF NETIZEN TIKTOK TERHADAP BERITA KORUPSI DAN KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Penulis

  • Yuniar Mujiwati Universitas PGRI Wiranegara
  • Dwi Amalia Universitas PGRI Wiranegara
  • Tria Novita Romadhona Universitas PGRI Wiranegara
  • Isomuddin Universitas PGRI Wiranegara
  • Nugroho Dwi Yulianto Universitas PGRI Wiranegara

Kata Kunci:

TikTok, netizen, korupsi, pendidikan anti korupsi, media sosial

Abstrak

Media sosial yang populer saat ini, salah satunya adalah TikTok, dimana pengguna aktif TikTok di Indonesia merupakan yang terbanyak kedua setelah Amerika. TikTok tidak hanya menjadi media branding pemasaran dan eksistensi diri, tetapi juga menjadi media penyebaran informasi yang cepat, baik informasi positif maupun negatif. Dalam konteks isu-isu sosial yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk konten tentang korupsi, TikTok menjadi platform dimana netizen dapat merespon berita dan informasi secara unik dan kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perspektif netizen TikTok terhadap berita korupsi dan kaitannya dengan pendidikan anti korupsi. Dengan menggunakan metode netnografi, penelitian ini mengamati interaksi akun-akun TikTok yang terlibat dalam diskusi tentang korupsi. Tiga kasus utama yang menjadi fokus penelitian ini adalah korupsi PT Timah sebesar 271 Triliun, korupsi Rafael Alun, dan konten video pendidikan anti korupsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok tidak hanya sekadar platform hiburan, tetapi juga alat penting dalam memperluas ruang demokratisasi dan advokasi sosial. Netizen menggunakan TikTok untuk menyebarkan informasi, mengekspresikan opini, dan mendidik publik tentang bahaya korupsi serta pentingnya sikap anti korupsi. Pendidikan anti korupsi melalui TikTok dapat meningkatkan kesadaran publik dan memotivasi generasi muda untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan korupsi

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-31