ANALISIS DESKRIPTIF KEBERHASILAN INTERVENSI SPESIFIK DAN SENSITIF PADA PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KOTA BANJARMASIN

Penulis

  • Ni Kadek Dwi Septani Arsana Universitas Sari Mulia
  • Andriana Palimbo Universitas Sari Mulia
  • Yayuk Puji Lestari Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

Intervensi Sensitif, Intervensi Spesifik, Stunting

Abstrak

Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO), gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Di Kalimantan Selatan prevalensi balita stunting yaitu 30,0% pada tahun 2021 dan 24,6% pada tahun 2022 (SSGI 2021 dan 2022). Padahal Kalimantan Selatan termasuk salah satu provinsi di Indonesia dengan tingkat kemiskinan terendah, dengan hasil tambang batu bara dan perkebunan sawit. Berdasarkan permasalahan dan data-data di atas, maka peneliti tertarik dan bermaksud untuk melakukan penelitian tentang “Analisis Deskriptif Keberhasilan Intervensi Spesifik Dan Sensitif Pada Program Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Banjarmasin”. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS). Hasil: Dari 20 indikator program percepatan penurunan stunting (Spesifik dan Sensitif) yang memiliki peran dalam penurunan stunting di kota Banjarmasin adalah di  Intervensi Sensitif. Simpulan: Ada beberapa indikator sasaran dari intervensi spesifik dan sensitif yang belum mencapai target dalam Perpres No. 72 Tahun 2021, dan intervensi yang paling berpengaruh di kota Banjarmasin adalah Intervensi Sensitif.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-31