OPTIMALISASI APLIKASI JMO BPJS KETENAGAKERJAAN BERBASIS USER EXPERIENCE MELALUI PENDEKATAN DESIGN THINKING

Penulis

  • Mei Lya Utami Institut Pertanian Bogor
  • Asep Taryana Institut Pertanian Bogor

Kata Kunci:

BPJS Ketenagakerjaan, Design Thinking, JMO, Optimalisasi Aplikasi, User Experience (UX)

Abstrak

Penerapan metode Design Thinking dalam optimalisasi aplikasi JMO BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk meningkatkan akses informasi berbasis User Experience (UX) bagi peserta. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa tantangan utama dalam penggunaan aplikasi, seperti proses login yang berulang, informasi saldo yang sulit diakses, navigasi yang tidak intuitif, dan desain visual yang kurang menarik. Dengan pendekatan Design Thinking, penelitian ini dilakukan melalui empat tahap utama: Empathize, Define, Ideate, dan Prototype. Solusi yang dihasilkan mencakup pengembangan fitur login biometrik, indikator saldo di halaman utama, shortcut untuk fitur utama, serta perbaikan desain visual. Prototipe yang dihasilkan diuji untuk mengukur efektivitasnya dalam memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi ini berpotensi meningkatkan keterlibatan pengguna dan mempermudah akses informasi melalui aplikasi JMO. Dengan validasi prototipe di tahap berikutnya, diharapkan aplikasi JMO dapat memberikan dampak signifikan dalam mendukung pelayanan BPJS Ketenagakerjaan secara digital.

The implementation of Design Thinking method in optimizing JMO BPJS Ketenagakerjaan application aims to enhance information access based on User Experience (UX) for participants. This study identifies several key challenges in using the application, such as repetitive login processes, difficulty accessing balance information, unintuitive navigation, and less appealing visual design. Using the Design Thinking approach, the research was conducted through four main stages: Empathize, Define, Ideate, and Prototype. The proposed solutions include the development of biometric login features, balance indicators on the main page, shortcuts to key features, and improved visual design. The resulting prototype was tested to measure its effectiveness in providing a better user experience. The findings indicate that these innovations have the potential to increase user engagement and simplify access to information through the JMO application. With prototype validation in subsequent stages, the JMO application is expected to significantly impact the digital services provided by BPJS Ketenagakerjaan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30