PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN: STUDI KASUS KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN AL-QONA’AH BEKASI

Penulis

  • Fattiha Syanira Nirmala Amantha Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
  • Aniqotul Ummah Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
  • Zenab Farisa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
  • Muhammad Ibaadurrahman Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Kata Kunci:

Kekerasan Seksual, Perlindungan Hak Asasi Manusia, Pondok Pesantren, UU TPKS

Abstrak

Penelitian ini membahas masalah kekerasan seksual terhadap santriwati di Pondok Pesantren Al-Qona'ah Bekasi, yang menyoroti kelemahan dalam perlindungan hak asasi manusia di lingkungan pendidikan. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi perlindungan yang ada saat ini dan mengusulkan perbaikan untuk melindungi santriwati dari kekerasan, sehingga hak mereka untuk mendapatkan rasa aman dan pendidikan dapat terjaga.Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, dengan fokus pada studi literatur mendalam untuk mengeksplorasi perlindungan hak asasi manusia di lingkungan pendidikan, khususnya terkait dengan kekerasan seksual terhadap santriwati di Pondok Pesantren Al-Qona'ah Bekasi. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman yang komprehensif mengenai konteks sosial dan budaya yang mempengaruhi masalah tersebut.Penelitian ini mengungkapkan dampak psikologis dan pendidikan yang signifikan terhadap korban kekerasan seksual di pesantren, termasuk kecemasan, depresi, dan penurunan prestasi akademik. Juga ditemukan bahwa budaya diam dan stigma di dalam pesantren menghambat korban untuk mencari bantuan dan dukungan.Penelitian ini menekankan perlunya penerapan yang efektif dari hukum perlindungan, seperti Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), untuk melindungi hak-hak korban. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat tantangan signifikan dalam melindungi hak asasi manusia di pesantren, terutama terkait dengan kekerasan seksual terhadap santriwati. Oleh karena itu, disarankan untuk menerapkan kebijakan tegas yang melarang segala bentuk kekerasan, didukung dengan undang-undang yang kuat seperti UU No. 12 Tahun 2022. Evaluasi reguler oleh pihak eksternal sangat penting untuk memastikan kepatuhan terhadap standar hak asasi manusia.

The study addresses the critical issue of sexual violence against female students (santriwati) in Pondok Pesantren Al-Qona’ah Bekasi, highlighting the weaknesses in human rights protection within educational environments. The aims include evaluating current protections and proposing improvements to safeguard students from violence, thereby ensuring their rights to safety and education are upheldThis research employs a qualitative methodology, focusing on in-depth literature studies to explore human rights protection in educational settings, particularly regarding sexual violence against female students at Pondok Pesantren Al-Qona''ah Bekasi. The approach allows for a comprehensive understanding of the social and cultural contexts influencing these issues The research highlights significant psychological and educational impacts on victims of sexual violence in pesantren, including anxiety, depression, and decreased academic performance It reveals that a culture of silence and stigma within pesantren hinders victims from seeking help and support The study emphasizes the urgent need for effective implementation of protective laws, such as the Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), to safeguard victims rights The study concludes that there are significant challenges in protecting human rights within pesantren, particularly regarding sexual violence against female students . It recommends implementing strict policies to prohibit all forms of violence, supported by strong laws like UU No. 12 Tahun 2022 . Regular evaluations by external parties are essential to ensure compliance with human rights standards

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30