DIGITALISASI TILANG: ETLE TINGKATKAN EFEKTIVITAS PENEGAKAN HUKUM
Kata Kunci:
Electronic Traffic Law Enforcement, Penegakan Hukum, Pelanggaran Lalu LintasAbstrak
Pelanggaran lalu lintas merupakan permasalahan yang sering terjadi di jalan raya, menyebabkan tingginya angka kecelakaan dan menghambat kelancaran lalu lintas. Untuk mengatasi masalah ini, Kepolisian Republik Indonesia mengadopsi sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang memanfaatkan teknologi Automatic License Plate Recognition (ANPR) melalui kamera CCTV untuk mendeteksi dan mencatat pelanggaran lalu lintas secara otomatis. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan kajian hukum positif di Indonesia, khususnya terkait implementasi ETLE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ETLE efektif dalam mengurangi pelanggaran lalu lintas, meningkatkan kedisiplinan berkendara, serta meminimalisir praktik pungutan liar. Sistem ini mendukung transparansi dan akuntabilitas penegakan hukum di jalan raya. Namun, masih diperlukan regulasi khusus untuk memperkuat dasar hukum ETLE agar penerapannya lebih luas dan konsisten.
Traffic violations are a common issue on the roads, contributing to high accident rates and disrupting traffic flow. To address this problem, the Indonesian National Police adopted the Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) system, utilizing Automatic License Plate Recognition (ANPR) technology through CCTV cameras to automatically detect and record traffic violations. This study employs a normative juridical approach by examining positive legal provisions in Indonesia, particularly regarding the implementation of ETLE. The findings indicate that ETLE effectively reduces traffic violations, enhances driving discipline, and minimizes illegal levies. The system supports transparency and accountability in traffic law enforcement. However, specific regulations are still needed to strengthen the legal basis of ETLE for broader and more consistent implementation.