PENANGANAN SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TUBLOPO

Penulis

  • Veli Adelia Tanggu Universitas Timor
  • Kristina Neobesi Universitas Timor
  • Maria Yosefa Kofi Universitas Timor
  • Fransisko Jennery Universitas Timor
  • Stefania Margaretha Naikofi Universitas Timor
  • Igniosa Melsiana Na’u Universitas Timor
  • Roga Fransiskus J. Knaofmone Universitas Timor
  • Theodora Mersiana Taus Universitas Timor
  • Fridolinus Oscar Pineul Universitas Timor

Kata Kunci:

Pengelolaan Sampah, Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Sistem Open Dumping

Abstrak

Sampah merupakan limbah yang dihasilkan dari aktivitas domestik dan industri,. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berfungsi sebagai lokasi pemrosesan akhir sampah yang aman bagi manusia dan ekosistem, sesuai dengan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008. Di Kabupaten Timor Tengah Utara, pengelolaan sampah masih dilakukan secara individu, dengan masyarakat mengelola sampah melalui pembakaran dan penguburan, sedangkan instansi kebersihan setempat bertanggung jawab atas pengangkutan sampah ke TPA. Namun, perhatian pemerintah terhadap pengelolaan sampah masih minim, tercermin dari alokasi anggaran yang kecil dan sarana yang terbatas. Pengelolaan di TPA Tublopo masih menggunakan sistem open dumping, yang membutuhkan perbaikan mendesak. Penelitian ini mengadopsi pendekatan derived human capital yang mencakup natural stock capacity, social stock capacity, dan culture stock capacity untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat diperlukan, dengan program edukasi dan kampanye kesadaran sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi. Diharapkan dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, pengelolaan sampah di TPA Tublopo dapat diperbaiki serta memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.

Garbage is waste generated from domestic and industrial activities. Final Disposal Site (TPA) functions as a final waste processing location that is safe for humans and the ecosystem, in accordance with Law no. 18 of 2008. In North Central Timor Regency, waste management is still carried out individually, with the community managing waste through burning and burial, while local sanitation agencies are responsible for transporting waste to the landfill. However, the government's attention to waste management is still minimal, reflected in the small budget allocation and limited facilities. Management at Tublopo TPA still uses an open dumping system, which requires urgent improvements. This research adopts a derived human capital approach which includes natural stock capacity, social stock capacity, and cultural stock capacity to improve sustainable resource management. Community involvement in waste management is very necessary, with education programs and awareness campaigns as an effort to increase participation. It is hoped that with collaboration between the government, community and the private sector, waste management at Tublopo TPA can be improved, providing a positive impact on the environment and the quality of life of the community.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30