PENGELOLAAN KEGIATAN KEPUTRIAN HARI JUM’AT DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN FIQIH PEREMPUAN DI SMP NEGERI 1 JALANCAGAK

Penulis

  • Dea Amorita Sekolah Tinggi Agama Islam Riyadhul Jannah Subang
  • Jua Nengsih Sekolah Tinggi Agama Islam Riyadhul Jannah Subang
  • Putri Hendriyani Sekolah Tinggi Agama Islam Riyadhul Jannah Subang

Kata Kunci:

Pengelolaan Kegiatan Keputrian, Fiqih Perempuan, Pendidikan Agama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan kegiatan keputrian yang dilaksanakan setiap hari Jum’at dalam meningkatkan pemahaman fiqih perempuan di kalangan siswi SMP Negeri 1 Jalancagak. Penelitian ini menggunakan metode **Participatory Action Research (PAR)** yang melibatkan siswa dan guru dalam proses penelitian. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan tes sebelum dan sesudah kegiatan untuk mengukur pemahaman siswa mengenai fiqih perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan keputrian yang bersifat interaktif dan partisipatif berhasil meningkatkan pemahaman fiqih perempuan di kalangan siswi, dengan rata-rata skor tes meningkat sebesar 25%. Selain itu, siswa juga menunjukkan keterlibatan aktif dalam diskusi kelompok dan peningkatan keterampilan sosial, seperti berbicara di depan umum dan bekerja sama dalam tim. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional siswa, meningkatkan kepercayaan diri mereka, dan menciptakan hubungan yang lebih terbuka antara siswa dan guru. Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan waktu, memerlukan penyesuaian agar kegiatan ini dapat lebih optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan kegiatan keputrian yang efektif dapat menjadi model dalam meningkatkan pemahaman fiqih perempuan dan keterampilan sosial siswa.

This study aims to assess the effectiveness of managing Friday Keputrian (Islamic girls' group) activities in enhancing female students' understanding of Islamic jurisprudence (fiqh) at SMP Negeri 1 Jalancagak. The research employs **Participatory Action Research (PAR)** methodology, involving both students and teachers in the research process. Data was collected through observations, interviews, and pre- and post-tests to measure students' understanding of fiqh. The results show that the interactive and participatory nature of the Keputrian activities successfully improved the students' knowledge of fiqh, with an average test score increase of 25%. Furthermore, students actively participated in group discussions and showed enhanced social skills, such as public speaking and teamwork. The activities also had a positive impact on students' emotional development, boosting their confidence and fostering more open communication between students and teachers. However, challenges such as time limitations require adjustments to make the activities more effective. This study concludes that effective management of Keputrian activities can serve as a model for improving both students' understanding of fiqh and their social skills.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30