ANALISIS HUBUNGAN PENERAPAN TEORI AKUNTANSI POSITIF DAN TEORI KEAGENAN DALAM PRAKTIK MANAJEMEN LABA

Penulis

  • Ersa Nurwita Sari Universitas Sebelas Maret

Kata Kunci:

Manajemen Laba, Positive Accounting Theory, Agency Theory, Tata Kelola Perusahaan, Transparansi

Abstrak

Artikel ini membahas hubungan penerapan Positive Accounting Theory (PAT) dan Agency Theory dalam praktik manajemen laba. Manajemen laba adalah upaya manipulasi laporan keuangan untuk tujuan tertentu, seperti memperbesar laba untuk meningkatkan insentif atau menurunkan laba guna mengurangi pajak. Perspektif dari PAT menjelaskan bagaimana kebijakan akuntansi dipilih berdasarkan tiga hipotesis utama: bonus plan, debt covenant, dan political cost, yang semuanya terkait dengan insentif manajerial. Sementara itu, Agency Theory menyoroti konflik antara pemilik dan manajer yang muncul dari perbedaan kepentingan, terutama dalam konteks asimetri informasi. Melalui pendekatan literature review, artikel ini menganalisis integrasi teori-teori tersebut dengan praktik manajemen laba. Studi menunjukkan bahwa penerapan good corporate governance, seperti keberadaan dewan komisaris independen, dapat memitigasi risiko manajemen laba. Selain itu, tata kelola yang lemah dan tekanan ekonomi eksternal sering kali mendorong praktik manipulasi laba yang oportunistis. Temuan ini relevan untuk regulator, akademisi, dan praktisi dalam merancang kebijakan dan strategi yang mencegah manipulasi laporan keuangan, sehingga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30