IMPLEMENTASI TEORI SOSIAL BELAJAR DI YAYASAN PENDIDIKAN AL – IHSAN DESA AMPLAS TAMBAK REJO

Penulis

  • Akhir Perdamean Harahap Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Aufa Rahma Hilya Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Najwa Nadhira Harahap Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Alifiya Naura Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • M. Luthfi Khoiri Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kata Kunci:

Sosial, Belajar

Abstrak

Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan memperkuat kepribadian, yang dalam konteks pemahaman sains antara manusia dan alam sering dikaitkan dengan pengalaman (experience). Pengalaman yang berulang kali terjadi akan membentuk pengetahuan (knowledge). Dalam dunia pendidikan, teori belajar didasarkan pada dua aliran utama, yaitu behaviorisme dan konstruktivisme, yang menjadi dasar berbagai teori dan konsep pembelajaran, termasuk teori kognitif sosial Albert Bandura. Teori ini menekankan pentingnya peserta didik mengelola informasi yang diperoleh melalui pengamatan di lingkungan sekitar. Peserta didik diharapkan mampu mengatur, menyusun, dan mengkode informasi secara berulang sehingga dapat memberikan tanggapan yang aktual dan relevan kapan pun diperlukan. Proses belajar melibatkan kemampuan individu dalam memahami, memaknai, serta meniru model yang diamati, kemudian mengelola secara kognitif dan menentukan tindakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Peserta didik juga diarahkan untuk berpikir kritis dalam menganalisis masalah serta kreatif dalam menemukan solusi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teori tersebut dalam proses pembelajaran di sekolah, mengevaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa, serta menggali kendala yang dihadapi guru selama pelaksanaannya. Penelitian ini juga membahas pendekatan lain yang digunakan oleh guru untuk mendukung teori belajar sosial, termasuk penggunaan konsep modeling dalam pembelajaran untuk memperkuat rasa percaya diri siswa dan meningkatkan interaksi antarindividu. Temuan menunjukkan bahwa pelaksanaan teori belajar sosial memerlukan penyesuaian strategi, dukungan lingkungan yang mendukung, dan perhatian khusus bagi siswa yang kurang percaya diri. Tantangan yang muncul mencakup perbedaan karakteristik siswa, keterbatasan waktu, serta minimnya sumber daya pendukung. Studi ini merekomendasikan kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua sebagai langkah strategis untuk memaksimalkan implementasi teori belajar sosial.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30