ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DI WONOSOSO (Studi Kasus Jalan Raya Brengkok-Banjarnegara (Semagung)
Kata Kunci:
Traffic, MKJI 1997, Degree Of SaturationAbstrak
Peningkatan volume arus lalulintas akan menyebabkan perubahan perilaku lalulintas suatu ruas jalan khususnya di jalan per kotaan. Peningkatan ini diakibatkan oleh bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan akan sarana transportasi sehingga dibutuhkan ruang yang cukup untuk prasarana lalulintas seperti jalan, lokasi parkir dan sebagainya. Jalan Raya Brengkok-Banjarnegara merupakan salah satu jalan perkotaan di Wonosobo dengan volume kendaraan cukup padat terlebih pada jam-jam puncak. Dengan menggunakan metode MKJI 1997, maka dapat dianalisis mengenai karakeristik pada jalan tersebut. Dari hasil analisis yang telah dilakukan terhadap ruas jalan Raya Brengkok-Banjarnegara dihasilkan derajat kejenuhan (DS) yaitu 1,45. Kecepatan arus bebas sebesar 22,287 km/jam. Dengan kapasitas jalan sebesar 2344,36 smp/jam. Berdasarkan perhitungan tersebut jalan Raya Brengkok-Banjarnegara kategori tingkat pelayanannya F, dalam artian buruk. Arus lalu lintas dipengaruhi oleh adanya parkir di badan jalan, meningkatnya volume lalu lintas dengan adanya pertokoan di sepanjang jalan dan juga pengaruh hambatan samping yang termasuk kategori tinggi
An increase in the volume of traffic flow will cause changes in traffic behavior on a road section, especially on urban roads. This increase is caused by the rise in population and the need for transportation facilities so that sufficient space is needed for traffic infrastructure such as roads, parking locations, etc. The Brengkok-Banjarnegara Highway is one of the urban roads in Wonosobo with quite a heavy vehicle volume, especially during peak hours. By using the 1997 MKJI method, the characteristics of the road can be analyzed. From the results of the analysis carried out on the Brengkok-Banjarnegara highway section, the degree of saturation (DS) was 1.45. The free flow speed is 22,287 km/hour with a load capacity of 2344.36 pcs/hour. Based on these calculations, the Brengkok-Banjarnegara Highway has a service level category of F, which means bad. Traffic flow is influenced by the presence of parking on the road, increasing traffic volume with the presence of shops along the road, and also the influence of side obstacles which are in the high category..