STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) BAWASLU KOTA JAKARTA SELATAN DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN PUBLIK PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Hubungan Masyarakat (Humas) Bawaslu Kota Jakarta Selatan dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemilihan umum melalui media sosial Instagram. Pemilihan umum adalah proses penting dalam demokrasi di mana partisipasi publik dan kepercayaan terhadap lembaga penyelenggara pemilu sangatlah krusial. Dalam era digital ini, media sosial Instagram telah menjadi platform yang populer dan berpengaruh dalam menyebarkan informasi politik dan mempengaruhi persepsi publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap aktivitas Humas Bawaslu Kota Jakarta Selatan dalam menggunakan media sosial Instagram. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode analisis konten untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan dan dampaknya terhadap kepercayaan publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas Bawaslu Kota Jakarta Selatan telah mengimplementasikan beberapa strategi efektif dalam membangun hubungan baik dengan publik melalui media sosial Instagram. Strategi-strategi tersebut meliputi pemanfaatan konten yang informatif dan menarik, interaksi aktif dengan pengikut, kolaborasi dengan influencer, dan pemantauan dan respons terhadap masukan dan pertanyaan dari publik. Dalam proses implementasinya, Humas Bawaslu Kota Jakarta Selatan juga menghadapi beberapa tantangan, seperti penyebaran informasi yang tidak akurat dan adanya komentar negatif dari pengguna media sosial. Kesimpulannya, strategi Hubungan Masyarakat (Humas) Bawaslu Kota Jakarta Selatan melalui media sosial Instagram dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemilihan umum. Dalam konteks ini, penting bagi Humas Bawaslu dan lembaga serupa untuk terus mengembangkan strategi komunikasi yang efektif dan responsif terhadap dinamika media sosial. Dengan demikian, lembaga pemilihan umum dapat memperoleh dukungan dan kepercayaan publik yang lebih kuat dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilihan umum yang adil dan transparan.

This study aims to analyze the Public Relations (Humas) strategy of the South Jakarta Bawaslu in increasing public trust in general elections through Instagram social media. General elections are an important process in democracy where public participation and trust in the electoral management body are crucial. In this digital era, Instagram social media has become a popular and influential platform in disseminating political information and influencing public perception. This research uses a qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews and observations of the Public Relations activities of the South Jakarta Bawaslu in using Instagram social media. The collected data were analyzed using the content analysis method to identify the strategies used and their impact on public trust. The results showed that the Public Relations of the South Jakarta Bawaslu has implemented several effective strategies in building good relations with the public through Instagram social media. These strategies include utilizing informative and interesting content, active interaction with followers, collaboration with influencers, and monitoring and responding to input and questions from the public. In the implementation process, the Public Relations of South Jakarta Bawaslu also faced several challenges, such as the spread of inaccurate information and negative comments from social media users. In conclusion, the Public Relations (Humas) strategy of the South Jakarta Bawaslu through Instagram social media can make a significant contribution in increasing public trust in general elections. In this context, it is important for the Public Relations of Bawaslu and similar institutions to continue to develop effective communication strategies and be responsive to the dynamics of social media. Thus, general election institutions can gain stronger public support and trust in carrying out their duties as organizers of fair and transparent elections.