REBRANDING VISUAL MIE AYAM SEBAGAI CITRA BARU AKULTURASI BERSEJARAH

Penulis

  • Muhammad Hugo Sulistyo Universitas Esa Unggul
  • Iwan Zahar Universitas Esa Unggul

Kata Kunci:

Akulturasi,, Rebranding, Identitas Visual,, Strategi Pemasaran,, Target Pasar.

Abstrak

Mie Ayam merupakan makanan Indonesia dari hasil akulturasi budaya Tionghoa yang menggunakan bumbu serta teknik memasak dari budaya Indonesia. Mie ayam sangat populer dan digemari oleh banyak orang, ketatnya persaingan dagang kerap memicu sebuah usaha tidak mampu berkembang ataupun terhambat di keadaan yang itu-itu saja. Penelitian ini mengeksplorasi proses dan dampak redesain serta rebranding visual pada usaha mie ayam "Mie Ayam Ujang" melalui studi kasus kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode Alina Wheeler diantaranya dengan wawancara pada pemilik serta 30 orang lebih kuesioner, observasi, dan analisis dokumen visual baik sebelum dan juga sesudah proses rebranding. Penelitian ini bertujuan untuk merubah identitas visual sebuah usaha agar lebih menarik. Hasil menunjukkan bahwa dengan menggunakan dominasi warna merah yang merupakan warna kepercayaan bangsa Tionghoa dimana warna merah dianggap sebagai warna dan simbol keberuntungan, kegembiraan, kemakmuran serta disisi desain memiliki arti energy dan daya tarik visual pada redesain logo, dan elemen visual lainnya terbukti meningkatkan persepsi positif pelanggan, citra merek, dan penjualan. Rebranding juga membantu memperluas target pasar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa redesain visual tidak hanya memperbarui tampilan tetapi juga mempengaruhi strategi pemasaran dan keberlanjutan bisnis. Penelitian ini menjadi sebuah rekomendasi praktis untuk pelaku UMKM dalam mengimplementasikan strategi rebranding pada usahanya.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-31