PENGARUH LEVEL ETILEN GLIKOL DALAM PENGENCER TRIS-KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SEMEN CAIR BABI LANDRACE

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuipengaruh level etilen glikol dalam pengencer tris-kuning telur terhadap kualitas semen cair babi landrace. Bahan penelitian adalah semen segar berasal dari seekor babi jenis landrace berumur dua tahun dua bulan dengan motilitas spermatozoa ≥70%; viabilitas ≥80%; abnormalitas spermatozoa ≤20%; dan konsentrasi spermatozoa ≥150x106 sel/mL. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan yaitu: P0=T-KT; P1=T-KT+EG 0,5%; P2=T-KT+EG 1,0%; P3=T-KT+EG 1,5%; P4=T-KT+EG 2,0%. Variabel penelitian meliputi: motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan daya tahan hidup (DTH) spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P1 pada jam ke-48 menghasilkan kualitas spermatozoa babi landrace yang berbeda nyata dengan keempat perlakuan lainnya (P<0,05) dengan motilitas 43,00±4,47%; viabilitas 50,30±3,87%; abnormalitas 4,80±1,30%; dan daya tahan hidup spermatozoa 51,27±0,00 jam. Disimpulkan bahwa penambahan etilen glikol dengan level 0,5% dalam pengencer tris-kuning telur memberikan respons yang baik dalam mempertahankan kualitas spermatozoa babi landrace hingga 48 jam penyimpanan.

The aim of this study was to determine the effect of ethylene glycol (EG) levels in Tris- egg yolk (T-EY) diluent on the quality of liquid semen in landrace boar. The research material was fresh semen from a 2 years old landrace boar with spermatozoa motility ≥70%, viability ≥80%, spermatozoa abnormaliti ≤20% and spermatozoa concentration ≥150x106 sel/mL. The design used was a completely randomized design (CRD) consisting of five treatments and five replications, namely: T0=T-EY; T1=T-EY+EG 0.5%; T2=T-EY+EG 1.0%; T3=T-EY+EG 1.5%; T4=T-EY+EG 2.0%. Research variables include: motility, viability, abnormaliti and survival of spermatozoa. The results showed that T1 at the 48th hours treatment produced landrace boar spermatozoa quality that was significantly different from the other four treatments (P<0.05), with motility 43.00±4.47%; viability 50.30±3.87%; abnormaliti 4.80±1.30%; and survival of spermatozoa 51.27±0.00 hours. It was concluded that the addition of ethylene glycol at a level of 0.5% in the Tris-egg yolk diluent provided a good response in maintaining the quality of landrace boar spermatozoa for up to 48 hours of storage.