ANALISIS STRATEGI PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH DI BANK ACEH SYARIAH MEULABOH MELALUI AKAD MURABAHAH

Penulis

  • Herda Rahmah Yanti Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
  • Hasnul Arifin Malayu Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
  • Shabarullah

Kata Kunci:

Bank Aceh Syariah, Akad Murabahah, Pembiayaan Bermasalah, Strategi Penyelesaiannya

Abstrak

Penelitian ini menganalisis strategi penyelesaian pembiayaan bermasalah pada akad Murabahah di Bank Aceh Syariah Cabang Meulaboh. Menggunakan pendekatan kualitatif, data primer dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan observasi langsung selama bulan April hingga Mei 2025. Studi ini berfokus pada syarat utama nasabah dalam Akad Murabahah, penerapan Prinsip 5C, serta metode penyelesaian pembiayaan bermasalah. Kepala Divisi pembiayaan Bank Aceh Syariah Cabang Meulaboh, Bapak Bahagia, bertindak sebagai informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembiayaan Murabahah memerlukan kelengkapan dokumentasi dan bukti keuangan dari nasabah. Penerapan Prinsip 5C, khususnya fokus pada karakter calon nasabah, merupakan langkah krusial dalam penilaian kelayakan kredit. Strategi penyelesaian pembiayaan bermasalah mencakup tahapan restrukturisasi seperti reschedule dan reconditioning, serta pendekatan musyawarah dengan nasabah. Bank juga menerapkan strategi preventif dan kuratif, termasuk analisis dan evaluasi menyeluruh oleh Account Officer. Sebagai langkah terakhir, penjualan atau lelang agunan menjadi solusi penyelesaian. Singkatnya, strategi yang diterapkan Bank Aceh Syariah Cabang Meulaboh dalam menangani pembiayaan bermasalah menunjukkan pendekatan komprehensif yang selaras dengan prinsip-prinsip Syariah.

This research analyzes the strategies for resolving problematic financing in Murabaha contracts at Bank Aceh Syariah Meulaboh Branch. Employing a qualitative approach, primary data were collected through structured interviews and direct observation from April to May 2025. The study focuses on the main requirements for customers in Murabaha contracts, the application of the 5C Principles, and the methods of problematic financing resolution. The Head of the Financing Division at Bank Aceh Syariah Meulaboh Branch, Mr. Bahagia, served as a key informant. The findings indicate that the Murabahah financing process necessitates complete documentation and financial evidence from customers. The application of the 5C Principles, particularly the focus on the character of prospective customers, is a crucial step in assessing creditworthiness. Strategies for resolving problematic financing include restructuring phases such as rescheduling and reconditioning, as well as a consultative approach with customers. The bank also implements preventive and curative strategies, including comprehensive analysis and evaluation by the Account Officer. As a last resort, the sale or auction of collateral is adopted as a resolution. In summary, the strategies employed by Bank Aceh Syariah Meulaboh Branch in managing problematic financing demonstrate a comprehensive approach aligned with Islamic Sharia principles.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30