METODE ALTMAN Z SCORE DALAM MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SEBELUM, SELAMA DAN SESUDAH PANDEMI COVID-19

Penulis

  • Fitri Hidayah Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Marno Nugroho Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Kata Kunci:

Altman Z Score, Kebangkrutan, Transportasi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan model Altman Z score dalam memprediksi kebangkrutan di Perusahaan Transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019 sampai dengan 2023. Hasil analisis deteksi potensi kebangkrutan dengan menggunakan formula Altman Z Score modifikasi, memprediksi potensi kebangkrutan pada AirAsia Indonesia Tbk. , Steady Safe Tbk. Indomobil Multi Jasa Tbk., Eka Sari Lorena Transport Tbk., Mitra International Resources dan Sidomulyo Selaras Tbk. untuk seluruh tahun objek penelitian. Hasil analisis pada Jaya Trishindo Tbk., Transportasi Indonesia Tbk., Express Transindo Utama Tbk., danĀ  Adi Sarana Armada Tbk. menghasilkan nilai yang fluktuatif selama tahun penelitian. Hasil analisis untuk tujuh perusahaan masuk kategori sehat dengan nilai zscore lebih dari 2,6 pada masa sebelum pandemi (tahun 2018 dan 2019) saat pandemi (tahun 2020 dan 2021) dan setelah pandemic(2022 dan 2023) yaitu pada Blue Bird Tbk. Batavia Prosperindo Trans Tbk. Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. Temas Tbk. Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. Trimuda Nuansa Citra Tbk. dan Satria Antaran Prima Tbk. Penelitian ini hanya menggunakan metode Altman Z-Score untuk menganalisis potensi kebangkrutan. Untuk menganalisa deteksi potensi kebangkrutan perusahaan transportasi dengan lebih akurat, disarankan disamping menggunakan metode Altman Zscore, juga dapat di lengkapi dengan metode lainnya seperti metode Springate dan Zmijewski serta metode yang lain, agar hasilnya lebih mendekati fakta. Jika semua alat prediksi digunakan secara bersama-sama dan hasilnya menunjukkan temuan yang serupa maka tingkat akurasi dari prediksi yang dilakukan diharapkan dapat semakin mendekati kenyataan. Tentu saja prediksi ini dilakukan hanya dengan pendekatan kuantitatif, sehingga tambahan informasi dari sisi kualitatif juga diharapkan dapat semakin memperkuat hasil dari prediksi yang dilakukan.

This study aims to analyze how the Altman Z score model is applied in predicting bankruptcy in Transportation Companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2019 to 2023. The results of the analysis of potential bankruptcy detection using the modified Altman Z Score formula, predict the potential for bankruptcy in AirAsia Indonesia Tbk., Steady Safe Tbk. Indomobil Multi Jasa Tbk., Eka Sari Lorena Transport Tbk., Mitra International Resources and Sidomulyo Selaras Tbk. for all years of the research object. The results of the analysis on Jaya Trishindo Tbk., Transportasi Indonesia Tbk., Express Transindo Utama Tbk., and Adi Sarana Armada Tbk. produced fluctuating values during the research year. The results of the analysis for seven companies included in the healthy category with a zscore value of more than 2.6 in the period before the pandemic (2018 and 2019) during the pandemic (2020 and 2021) and after the pandemic (2022 and 2023), namely Blue Bird Tbk. Batavia Prosperindo Trans Tbk. Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. Temas Tbk. Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. Trimuda Nuansa Citra Tbk. and Satria Antaran Prima Tbk. This study only uses the Altman Z-Score method to analyze the potential for bankruptcy. To analyze the detection of potential bankruptcy of transportation companies more accurately, it is recommended that in addition to using the Altman Zscore method, it can also be supplemented with other methods such as the Springate and Zmijewski methods and other methods, so that the results are closer to the facts. If all prediction tools are used together and the results show similar findings, the level of accuracy of the predictions made is expected to be closer to reality. Of course, this prediction is made only with a quantitative approach, so additional information from the qualitative side is also expected to further strengthen the results of the predictions made.

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-30