PENINGKATAN PERILAKU BERBAGI PENGETAHUAN MELALUI SERVANT LEADERSHIP DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) SEBAGAI MODERATING PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA DUA SEMARANG
Kata Kunci:
Servant Leadership, Organizational Citizenship Behavior, Perilaku Berbagi Pengetahuan, Coretax, Kpp Madya Dua SemarangAbstrak
Berbagi pengetahuan merupakan aspek krusial dalam meningkatkan efektivitas organisasi, terutama di lingkungan kerja yang dinamis seperti Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Dua Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh servant leadership terhadap perilaku berbagi pengetahuan, dengan organizational citizenship behavior (OCB) sebagai variabel moderasi. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode survei yang melibatkan karyawan KPP Madya Dua Semarang sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa servant leadership memiliki pengaruh positif terhadap perilaku berbagi pengetahuan. Selain itu, OCB berperan sebagai moderator yang memperkuat hubungan antara servant leadership dan perilaku berbagi pengetahuan. Artinya, karyawan dengan tingkat OCB yang tinggi lebih cenderung berbagi pengetahuan ketika mereka berada di bawah kepemimpinan yang melayani. Dalam konteks KPP Madya Dua Semarang, implementasi sistem Coretax menghadirkan tantangan baru yang "memaksa" karyawan untuk meningkatkan perilaku berbagi pengetahuan guna memastikan kelancaran operasional. Selain itu, adanya sistem pemeringkatan pegawai menciptakan dinamika kompetitif yang dapat mempengaruhi efektivitas OCB dalam mendukung perilaku berbagi pengetahuan. Temuan ini menegaskan pentingnya servant leadership dalam membangun budaya kerja yang mendukung kolaborasi, serta bagaimana OCB dapat memperkuat keterlibatan karyawan dalam berbagi pengetahuan. Oleh karena itu, organisasi perlu mengembangkan strategi kepemimpinan yang tidak hanya berorientasi pada pelayanan tetapi juga mendorong perilaku kewargaan organisasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan inovatif.
Knowledge sharing is a crucial aspect in enhancing organizational effectiveness, especially in dynamic work environments such as the Madya Dua Tax Office (KPP Madya Dua Semarang). This study aims to analyze the influence of servant leadership on knowledge sharing behavior, with organizational citizenship behavior (OCB) as a moderating variable. This research employs a quantitative approach using a survey method, involving employees of KPP Madya Dua Semarang as respondents. Data were collected through questionnaires and analyzed using Moderated Regression Analysis (MRA) with the aid of SPSS software. The results indicate that servant leadership has a positive impact on knowledge sharing behavior. Additionally, OCB serves as a moderator, strengthening the relationship between servant leadership and knowledge sharing behavior. Employees with high levels of OCB are more likely to engage in knowledge sharing when working under servant leadership. In the context of KPP Madya Dua Semarang, the implementation of the CoreTax system presents new challenges that "compel" employees to enhance their knowledge sharing behavior to ensure operational efficiency. Moreover, the employee ranking system fosters a competitive dynamic that may influence the effectiveness of OCB in supporting knowledge sharing behavior. These findings highlight the importance of servant leadership in fostering a collaborative work culture and demonstrate how OCB can enhance employee engagement in knowledge sharing. Therefore, organizations should develop leadership strategies that not only emphasize service-oriented leadership but also encourage organizational citizenship behavior to create a more productive and innovative work environment.