ANALISIS PROYEK USAHA LIONTIN KAORI DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN PROYEK

Abstrak

Proyek usaha Liontin Kaori menerapkan pendekatan analisis manajemen proyek untuk
memastikan setiap tahapan dalam proyek dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta
menghindari adanya ketidakpastian yang terjadi selama proses pelaksanaan. Berdasarkan
laporan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2021, Indonesia
menghasilkan limbah pakaian sebesar 2,3 juta ton dan diantaranya 0,3 juta ton yang
dilakukan pemanfaatan daur ulang. Dengan tujuan meningkatkan pemanfaatan daur ulang
limbah pakaian, proyek usaha Liontin Kaori menggunakan limbah pakaian sebagai bahan
utama dalam pelaksanaan proyek. Tingkat pengaruh tahapan manajemen proyek terhadap
keberhasilan proyek dengan tujuan program keberlanjutan lingkungan melalui perhitungan
estimasi biaya pengeluaran proyek dan durasi waktu yang diperlukan. Dengan komunikasi
dan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dapat dengan mudah mengidentifikasi
risiko yang mungkin dihadapi selama proses pelaksanaan proyek.