GOOD CORPORATE GOVERNANCE UNTUK MENINGKATKAN TRUST DAN REPUTASI PADA BEA CUKAI DI JAWA TENGAH
Kata Kunci:
Good Corporate Governance, Public Trust, Corporate ReputationAbstrak
Penelitian ini mengkaji penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPPBC TMP A Semarang. Pertanyaan penelitian ini mencakup tiga aspek utama: (1) Kebijakan dan praktik GCG yang diterapkan oleh KPPBC TMP A Semarang, (2) Upaya KPPBC TMP A Semarang dalam membangun citra dan reputasi positif melalui penerapan GCG, dan (3) Rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan penerapan GCG dan memperkuat kepercayaan serta reputasi KPPBC TMP A Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus, melibatkan pengumpulan data melalui arsip, wawancara, kuesioner, dan observasi. Informan penelitian terdiri dari tiga stakeholder KPPBC TMP A Semarang dan tiga masyarakat sebagai penerima manfaat dari pelaksanaan GCG. Analisis dilakukan menggunakan metode SWOT dan analisis kesenjangan antara kondisi ideal dengan praktek riil, serta pendekatan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk pemilihan alternatif strategi terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dan praktik GCG di KPPBC TMP A Semarang telah menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan dan kesesuaian dengan SOP, serta meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi sebagai bukti penerapan GCG yang efektif. Upaya untuk membangun citra positif meliputi optimalisasi prestasi dan pemanfaatan kekuatan internal dalam meningkatkan kualitas layanan. Rekomendasi perbaikan mencakup alokasi sumber daya tambahan untuk komunikasi publik, peningkatan literasi dan edukasi publik melalui teknologi, serta memperkuat komunikasi publik untuk mengurangi persepsi salah. Strategi-strategi yang disarankan untuk membangun citra dan reputasi positif meliputi pemanfaatan kesesuaian pelayanan dengan SOP, peningkatan kualitas layanan melalui teknologi, edukasi publik, alokasi sumber daya untuk komunikasi publik, dan pemanfaatan prestasi Wilayah Bebas Korupsi untuk mengatasi stigma negatif.
This study examines the application of Good Corporate Governance (GCG) principles in enhancing public trust in KPPBC TMP A Semarang. The research addresses three main questions: (1) What are the GCG policies and practices implemented by KPPBC TMP A Semarang? (2) What efforts has KPPBC TMP A Semarang made to build a positive image and reputation through the application of GCG? (3) What recommendations can be proposed to improve the implementation of GCG and strengthen trust and reputation for KPPBC TMP A Semarang? The study employs a qualitative descriptive approach using a case study method, involving data collection through archives, interviews, questionnaires, and observations. The informants include three stakeholders from KPPBC TMP A Semarang and three members of the public who benefit from the implementation of GCG. Analysis is conducted using SWOT and gap analysis between ideal conditions and real practices, along with the Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) approach to select the best strategic alternatives. The findings indicate that the GCG policies and practices at KPPBC TMP A Semarang demonstrate a strong commitment to improving service quality and compliance with SOPs, as evidenced by its achievement of the Predikat Wilayah Bebas Korupsi (Corruption-Free Zone) status. Efforts to build a positive image include optimizing achievements and leveraging internal strengths to enhance service quality. Recommendations for improvement include allocating additional resources for public communication, enhancing public literacy and education through technology, and strengthening public communication to correct misconceptions. Suggested strategies for building a positive image and reputation involve utilizing service compliance with SOPs, improving service quality through technology, public education, allocating resources for public communication, and leveraging the Corruption-Free Zone achievement to address negative stigma.