PENGARUH PEMBERIAN TERAPI BERMAIN “PUZZLE” TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Abstrak

Hospitalisasi (Perawatan inap) pada anak usia prasekolah kerap menimbulkan rasa cemas yang dapat menghambat proses penyembuhan dan memengaruhi perkembangan psikososial mereka. Salah satu metode yang digunakan untuk mengurangi kecemasan tersebut adalah terapi bermain puzzle. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh terapi bermain puzzle terhadap tingkat kecemasan anak prasekolah yang dirawat inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test. Sebanyak 30 anak prasekolah yang sedang menjalani rawat inap dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Tingkat kecemasan anak diukur menggunakan kuesioner Preschool Anxiety Scale sebelum dan sesudah mereka mengikuti sesi terapi bermain puzzle selama 15 hingga 30 menit. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil menunjukkan adanya penurunan kecemasan yang signifikan secara statistik (p-value = 0,000). Sebelum intervensi, sebagian besar anak mengalami kecemasan dalam kategori sedang (80%), sementara setelah terapi, sebagian besar berada pada kategori kecemasan ringan (66,7%). Temuan ini membuktikan bahwa terapi bermain puzzle efektif untuk menurunkan kecemasan pada anak prasekolah selama masa perawatan di rumah sakit. Oleh karena itu, terapi ini direkomendasikan sebagai salah satu pendekatan non-obat dalam penanganan anak yang dirawat inap.

Hospitalization in preschool children often causes anxiety that can hinder the healing process and affect their psychosocial development. One method used to reduce anxiety is puzzle play therapy. This study aims to evaluate the effect of puzzle play therapy on the anxiety level of hospitalized preschool children at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital. This study used a pre-experimental design with a pre-test and post-test approach. A total of 30 preschool children who were undergoing hospitalization were selected using purposive sampling technique based on predetermined inclusion criteria. Children's anxiety levels were measured using the Preschool Anxiety Scale questionnaire before and after they attended a 15 to 30 minute puzzle play therapy session. Data were analyzed using Wilcoxon Signed Rank Test. Results showed a statistically significant decrease in anxiety (p-value = 0.000). Before the intervention, most children experienced anxiety in the moderate category (80%), while after therapy, most were in the mild anxiety category (66.7%). These findings prove that puzzle play therapy is effective in reducing anxiety in preschool children during hospitalization. Therefore, this therapy is recommended as one of the non-drug approaches in the treatment of hospitalized children.