HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI GASTRITIS PADA MASYARAKAT DI DESA SINGOSARI KECAMATAN TALANG PADANG

Penulis

  • Mida Pratiwi Universitas Aisyah Pringsewu
  • Riza Dwiningrum Universitas Aisyah Pringsewu
  • Nopi Anggista Putri Universitas Aisyah Pringsewu
  • Shinta Nur Safitri Universitas Aisyah Pringsewu

Kata Kunci:

Gastritis, Pengetahuan, Swamedikasi, Perilaku, Masyarakat

Abstrak

Gastritis is a stomach disorder that can cause pain, nausea, vomiting, burning pain in the upper abdomen, and bloating. Many people self-medicate as a form of initial treatment for gastritis. The success of self-medication depends heavily on the individual's level of knowledge about the disease and its treatment. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and self-medication behavior for gastritis among the population of Singosari Village, Talang Padang District. This study employs a quantitative approach using a correlational method and a cross-sectional design. The study population consists of all individuals with gastritis in Singosari Village, with a sample size of 57 participants selected using purposive sampling. The instrument used is a questionnaire that has been validated for validity and reliability. Based on the research results, the level of knowledge about gastritis among the community was categorized as good (61.4%), adequate (24.6%), and poor (14%). Self-medication behavior for gastritis was categorized as good (73.7%) and adequate (26.3%). Data analysis was conducted using bivariate analysis with the Chi-Square test. The study revealed a significant association between knowledge levels and self-medication behavior for gastritis (p-value < 0.05). Therefore, it can be concluded that there is an associated relationship between knowledge levels and self-medication behavior for gastritis in Singosari Village, Talang Padang Subdistrict.

Gastritis merupakan gangguan pada lambung yang dapat menimbulkan nyeri, mual, muntah, perih seperti terbakar di perut bagian atas dan kembung. Banyak masyarakat melakukan swamedikasi sebagai bentuk penanganan awal terhadap gastritis. Keberhasilan swamedikasi sangat bergantung pada tingkat pengetahuan individu tentang penyakit dan pengobatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi gastritis pada masyarakat Di Desa Singosari Kecamatan Talang Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional dan rancangan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang mempunyai penyakit gastritis di Desa Singosari dengan sampel 57 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan masyarakat mengenai gastritis masuk dalam kategori baik sebesar 61,4%, cukup sebesar 24,6% dan kurang sebesar 14%. Perilaku swamedikasi gastritis masuk dalam kategori baik sebesar 73,7% dan cukup sebesar 26,3%. Analisis data dilakukan secara bivariat menggunakan uji Chi Square. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi gastritis (p-value < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi gastritis di Desa Singosari Kecamatan Talang Padang.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30