TRANSFORMASI SOSIAL DAN BUDAYA DALAM PERSEPSI PETUGAS POLI TERHADAP IMPLEMENTASI APLIKASI SIMGOS DI RUMAH SAKIT UMUM KOLONODALE, KABUPATEN MOROWALI UTARA
Kata Kunci:
Transformasi Sosial, Budaya Kerja, SIMGOS, Digitalisasi Pelayanan Kesehatan, Persepsi Petugas PoliAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji transformasi sosial dan budaya yang terjadi dalam persepsi petugas poli terhadap implementasi aplikasi SIMGOS (Sistem Informasi Manajemen Global Online System) di Rumah Sakit Umum Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara. Menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap petugas poli yang aktif menggunakan SIMGOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SIMGOS memicu perubahan signifikan dalam pola kerja, komunikasi, pembagian tugas, dan struktur tim. Aplikasi ini mempercepat pelayanan, meningkatkan efisiensi kerja, serta memperkuat koordinasi lintas unit secara digital. Di sisi lain, adaptasi awal terhadap teknologi menghadirkan tantangan, terutama terkait kompleksitas sistem dan keterbatasan jaringan. Namun, nilai-nilai budaya lokal seperti gotong royong dan hierarki justru mendukung proses adaptasi melalui kolaborasi antargenerasi dan solidaritas kerja. SIMGOS juga mengubah cara petugas memaknai perannya—dari sekadar pelaksana administratif menjadi agen transformasi berbasis teknologi informasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerimaan terhadap sistem digital tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan teknologinya, tetapi juga oleh kesiapan budaya organisasi dan struktur sosial lokal yang adaptif terhadap perubahan. Disarankan agar pelatihan berkelanjutan, peningkatan infrastruktur, serta pendekatan inklusif terhadap pasien menjadi bagian integral dalam proses transformasi digital layanan kesehatan.



