EVALUASI PERILAKU KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH UNTUK MENCEGAH ANEMIA PADA SISWI MAN PEMATANGSIANTAR

Abstrak

Masih rendahnya kesadaran remaja putri dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah menjadi tantangan dalam upaya pencegahan anemia. Pemerintah Indonesia telah mengupayakan penurunan prevelensi anemia di kalangan remaja putri melalui program Tablet Tambah Darah. Di MAN Pematang Siantar Tablet Tambah Darah telah dibagikan secara rutin sebulan sekali 4 tablet dikonsumsi seminggu sekali. Anemia pada remaja putri merupakan masalah kesehatan yang serius karena dapatmemengaruhi prestasi belajar serta meningkatkan risiko melahirkan anak stunting di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku konsumsi Tablet Tambah Darah pada siswi MAN Pematang Siantar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menggunakan teori Precede- Proceed Model. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap 14 informan terdiri dari 11 siswi kelas X, 1 petugas puskesmas, 1 pihak Unit Kesehatan Sekolah dan 1 guru Bimbingan Konseling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 1 siswi mengonsumsi Tablet Tambah Darah secara rutin karena terdiagnosis anemia, 3 siswi tidak mengonsumsi sama sekali dan 7 siswi lainnya mengonsumsi secara tidak rutin (1–2 kali per bulan). Kesimpulannya ialah rendahnya konsumsi Tablet Tambah Darah dipengaruhi oleh rasa tablet yang menimbulkan mual, persepsi keliru bahwa Tablet Tambah Darah adalah obat, kurangnya dukungan dari sekolah maupun orang tua, minimnya edukasi yang menarik serta kurangnya pengawasan dari sekolah maupun puskesmas. Oleh karena itu, disarankan agar Unit Kesehatan Sekolah melakukan edukasi dan pemantauan secara rutin, puskesmas menyediakan kartu kontrol serta sesi tanya jawab, orang tua serta guru lebih aktif dalam mendukung konsumsi Tablet Tambah Darah pada siswi.