PENGARUH PEMBERIAN MADU TERHADAP DIARE PADA BALITA

Penulis

  • Nuryati Universitas Indonesia Maju
  • Fenni Valianda Amelia Ramadhan Universitas Indonesia Maju
  • Maryam Syarah M Universitas Indonesia Maju

Kata Kunci:

Balia, Diare, Madu, Ethics, character, morality, education

Abstrak

Pendahuluan: Balita merupakan sosok yang rentan tertular penyakit salah satunya diare. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diare adalah keadaan buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari 24 jam dengan tinja cair. Kasus diare pada balita di Indonesia pada tahun 2019 ditemukan sebanyak 1.591.955 kasus. Faktor utama penyebab penyakit diare pada bayi dan balita adalah infeksi pada saluran digestif, terapi makanan dapat menjadi tambahan dalam tatalaksana penanganan diare pada balita. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap diare pada balita di Puskesmas Cipeucang tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Responden 1 yang diberikan intervensi madu selama 1 minggu. Sedangkan untuk Responden 2 tidak diberikan intervensi yang hanya diberikan oralit dan zinc. Hasil: Hasil asuhan kebidanan bahwa pada Responden 1 yang diberikan intervensi madu terapat pengaruh dengan adanya penurunan frekuensi menjadi 1-2 kali, konsistensi menjadi lembek, dan lamanya diare lebih cepat sembuh yaitu dalam 6 hari selama 1 minggu diberikan intevensi. Sedangkan untuk Responden 2 yang tidak diberikan intervensi yang hanya diberikan oralit dan zinc terdapat perbedaan dalam penurunan frekuensi yang masih 4-5 kali, konsistensi BAB masih cair dan waktu penyembuhan yang lebih lama yaitu 9 hari. Kesimpulan: Madu terbukti efektif dalam penyembuhan diare pada balita dengan adanya perbedaan penurunan frekuensi, konsitensi BAB dan waktu penyembuhan yang lebih cepat, dibandingkan dengan balita yang tidak diberikan intervensi dengan pemberian madu.

Introduction: Toddlers are vulnerable to contracting diseases, one of which is diarrhea. According to the World Health Organization (WHO), diarrhea is the condition of defecating more than 3 times a day 24 hours with liquid feces. In 2019, there were 1,591,955 cases of diarrhea in toddlers in Indonesia. The main factor causing diarrhea in infants and toddlers is infection of the digestive tract, food therapy can be an addition to the management of diarrhea in toddlers. Objective: This research aims to determine the effect of giving honey on diarrhea in toddlers at the Cipeucang Community Health Center in 2024. Method: This research uses qualitative methods and a case study approach. Respondent 1 was given honey intervention for 1 week. Meanwhile, Respondent 2 was not given any intervention, only ORS and zinc were given. Results: The results of midwifery care showed that Respondent 1 who was given honey intervention had an effect by reducing the frequency to 1-2 times, the consistency became softer, and the duration of diarrhea healed more quickly, namely in 6 days for 1 week given the intervention. Meanwhile, for Respondent 2 who was not given intervention, he was only given ORS and zinc, there was a difference in the frequency reduction which was still 4-5 times, the consistency of the stool was still liquid and the healing time was longer, namely 9 days. Conclusion: honey has been proven to be effective in curing diarrhea in toddlers with a difference in reducing frequency, defecation consistency and faster healing time, compared to toddlers who were not given intervention with honey.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30