"TANTANGAN DAN PELUANG: ETIKA DEBAT DALAM ERA DIGITAL DAN MEDIA SOSIAL"
Kata Kunci:
etika berdebat, media sosial, tantangan, peluang, perilaku tidak sopan, debating ethics, social media, challenges, opportunities, impolite behaviorAbstrak
Media sosial telah berkembang menjadi sarana penting untuk berbagai jenis diskusi publik, termasuk debat online. Namun, berbagai perilaku tidak etis sering kali menghambat debat tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan kesulitan dan peluang untuk mempertahankan etika di era digital dan media sosial berdasarkan pengalaman pengguna. Penelitian ini mengumpulkan data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kuesioner yang disebarluaskan melalui media sosial. Penelitian ini mengumpulkan 60 responden yang merupakan pengguna media sosial. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (81,7%) pernah melihat perilaku tidak sopan dalam debat online. Namun, ada juga debat bermutu yang berfokus pada topik (83,3%), menggunakan bahasa santun, serta mau mendengarkan pandangan beragam. edukasi debat, moderasi konten yang lebih ketat, dan penggunaan sumber informasi yang akurat adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan etika dalam berdebat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan debat online di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa penelitian ini akan memberikan pemahaman tentang kesulitan dan metode untuk membangun diskusi publik yang berkualitas tinggi di media sosial.
Social media has developed into an important means for various types of public discussion, including online debate. However, various unethical behaviors often hinder this debate. The aim of this research is to find difficulties and opportunities for maintaining ethics in the digital and social media era based on user experience. This research collects data using quantitative descriptive methods and questionnaires distributed via social media. This research gathered 60 respondents who were social media users. Research shows that the majority of respondents (81.7%) have seen disrespectful behavior in online debates. However, there are also quality debates that focus on topics (83.3%), use polite language, and are willing to listen to diverse views. debate education, stricter content moderation, and the use of accurate information sources are some ways that can be done to improve ethics in debating. It is hoped that the results of this research can help improve online debate in Indonesia. This is due to the fact that this research will provide an understanding of the difficulties and methods of building high-quality public discussions on social media.



