HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN TINGKAT KECUKUPAN PROTEIN DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 6 – 24 BULAN DI PEKON SUMBER AGUNG KECAMATAN AMBARAWA

Penulis

  • Clarita Cahya Ningtiyas Universitas Aisyah Pringsewu
  • Abdullah Universitas Aisyah Pringsewu
  • Alifianti Muharommah Universitas Aisyah Pringsewu

Kata Kunci:

First Keyword, Second Keyword, Third Keyword, Fourth Keyword, Fifth Keyword

Abstrak

Background Stunting adalah kondisi dimana seorang anak memiliki tinggi badan lebih pendek dari rata-rata untuk usianya, akibat dari kekurangan gizi kronis atau faktor lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan optimal. Kondisi ini biasanya terjadi pada masa pertumbuhan anak, terutama selama dua tahun pertama kehidupannya. Baik secara fisik maupun kognitif berdasarkan kategori dan prevalensi stunting di Kabupaten Pringsewu 15,8% target prevelensi penurunan stunting pada tahun 2023 16% dan ditahun 2024 14%. Masalah kekurangan gizi dan stunting sering kali terkait erat dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang terkait. yang mempengaruhi gangguan pertumbuhan pada anak balita adalah kurangnya asupan makanan, terutama protein, Zat gizi ini penting untuk mendukung pembelahan sel selama masa pertumbuhan. Research Methods Metode penelitian ini yaitu kuantitatif yang bersifat deskriptif analitis. dengan pendekatan crros sectional. Subjek penelitian balita usia 6-24 bulan sebnyak 78 sampel waktu penelitian dilaksankan pada tanggal 20 juli sampai dengan 23 agutus 2024 di Pekon Sumber Agung Kecamtan Ambarawa.analisis bivariat menggukanan uji gamma. Research Result Hasil penelitian yang telah didapatkan yaaitu balita sangat pendek (15,4%), pendek (19,2%) normal (65,4%) Asi esklusif (41%) tidak asi eksklufif dikarnakan balita diberikan susu formula diumur 0-24 bulan dan Tidak Asi eksklusif (59%) Tingkat kecukupan protein kurang (34,6%), cukup (62,8) dengan sering mengkonsumsi protein lebih (2,6%). dan diuji menggunakan uji statistik menunjukan ada hubungan tingkat kecukupan protein dengan Kejadian Stunting P v (0,001) dan pemberian asi eskklusif dengan stunting. Conclusion Terdapat hubungan tingkat kecukupan protein dan pemberian asi eksklusif dengan stunting disaran kan pada ibu untuk meningkatkan pemberian asupan protein yang tinggi dan pemberian asi secara eksklusif p-value 0,001 (<0,005).

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-27