PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PROBLEM-BASED LEARNING PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK MEMFASILITASI PENALARAN MATEMATIS
Kata Kunci:
Kurikulum Merdeka, Lembar Kerja Peserta Didik, Problem-Based Learning, Penalaran MatematisAbstrak
Salah satu komponen terpenting dalam pendidikan yang sering terabaikan adalah kurikulum. Pengembangan kurikulum pendidikan di Indonesia telah sampai pada pengembangan Kurikulum Merdeka. Salah satu cara yang dapat mendorong peserta didik aktif dan kreatif selama pembelajaran ialah dengan memberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kepada peserta didik. LKPD berbasis Problem-Based Learning pada materi SPLDV menekankan pada proses pembelajaran kontekstual karena menuntut untuk menghubungkan antara materi yang dipelajari dengan kejadian nyata dalam kehidupan. Guna meningkatkan kemampuan penalaran matematis peserta didik dibutuhkan pembelajaran yang mampu membuat peserta didik belajar aktif dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendemonstrasikan ide matematisnya yaitu melalui pemberian LKPD berbasis Problem-Based Learning. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan hasil LKPD berbasis Problem-Based Learning pada materi SPLDV untuk memfasilitasi penalaran matematis berkualitas baik, yang memenuhi kriteria aspek valid, praktis, dan efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan Plomp (2010) yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap investigasi awal (preliminary research), tahap pembuatan prototipe (prototyping phase), dan tahap penilaian (assesment phase). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil lembar validasi, angket respon guru dan peserta didik, dan tes hasil belajar peserta didik. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Pucuk yang terdiri dari satu kelas dengan kemampuan yang beragam. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi LKPD, angket respon guru dan peserta didik, dan tes hasil belajar. Hasil validasi LKPD yang dikembangkan dinyatakan valid karena memperoleh nilai rata-rata total 3,79 hasil kepraktisan dari lembar angket respon positif peserta didik yaitu 57,14. Selain itu, LKPD yang dikembangkan juga memenuhi kriteria efektif karena 34 dari 38 peserta didik mendapat nilai di atas KKTP yang artinya persentase ketuntasannya yaitu 84,74 sehingga dapat dinyatakan bahwa LKPD berbasis Problem-Based Learning pada materi SPLDV yang dikembangkan efektif. Maka diharapkan LKPD ini dapat digunakan oleh guru dan peserta didik dalam pembelajaran di kelas guna memfasilitasi penalaran matematis peserta didik.