IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TERPADU MODEL SEQUENCED MELALUI STRATEGI DEEP THINKING SKILL UNTUK PENGEMBANGAN KOSAKATA PADA ANAK SISWA SEKOLAH DASAR
Kata Kunci:
Pembelajaran Terpadu, Model Sequenced, Deep Thinking Skill, Kosakata, Siswa Sekolah DasarAbstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran terpadu model
sequenced melalui strategi deep thinking skill untuk mengembangkan kosakata dan pemahaman pada
anak kelas 1 SD. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini bersifat kualitatif,
yang analisisnya dilakukan secara terus menerus selama proses tindakan melalui wawancara dan hasil
catatan lapangan selama penelitian. Subjek penelitian yaitu siswa kelas 1 sejumlah 25 siswa SDIT Al-
Ichwan yang telah berusia 7 tahun. Penelitian ini di latar belakangi karena adanya permasalahan
kurangnya pengetahuan dan pemahaman kosakata pada anak kelas 1 di SDIT Al-Ichwan. Hal ini
terlihat pada aspek kognitif kemampuan pemahaman kosakata anak masih tergolong sedikit. Pada
aspek ini, anak-anak masih belum bisa mengembangkan kemampuan kosakata mereka. Hasil
penelitian menunjukkan terjadi peningkatan yang ditunjukkan pada bertambahnya jumlah kosakata
dasar dan pemahaman mengenai perilaku baik yang terkait dengan nilai-nilai damai. Untuk mengatasi
agar hal tersebut dapat terlaksana dengan baik, maka guru harus menggunakan media pembelajaran
yang menarik, praktis, komunikatif, mudah dipahami, kontekstual, dan juga harus sesuai. Model
sequenced ini diharapkan menjadi salah satu inovasi untuk guru sekolah dasar dalam meningkatkan
pengembangan kosakata anak di sekolah dasar.
The purpose of this study is to describe the implementation of sequenced integrated learning model
through deep thinking skill strategy to develop vocabulary and comprehension in grade 1 elementary
school children. Data collection used in this action research is qualitative, which is analyzed
continuously during the action process through interviews and field notes during the research. The
research subjects were 1st grade students totaling 25 students of SDIT Al-Ichwan who were 7 years
old. This study was motivated by the problem of lack of knowledge and understanding of vocabulary
in grade 1 children at SDIT Al-Ichwan. This can be seen in the cognitive aspect of children's
vocabulary understanding ability is still relatively small. In this aspect, children still cannot develop
their vocabulary skills. The results showed an increase in the number of basic vocabulary and
understanding of good behavior related to peaceful values. To overcome this, the teacher must use
learning media that is interesting, practical, communicative, easy to understand, contextual, and also
appropriate. This sequenced model is expected to be one of the innovations for elementary school
teachers in improving children's vocabulary development in elementary school.