PENDEKATAN KONSELING HUMANISTIK DALAM MENANGANI ANAK YANG SERING TIDAK MASUK SEKOLAH KARENA FAKTOR KELUARGA
Kata Kunci:
Konseling Humanistik, Ketidakhadiran Sekolah, Faktor Keluarga, Empati, Pengembangan DiriAbstrak
Ketidak hadiran siswa di sekolah yang disebabkan oleh faktor keluarga merupakan permasalahan serius yang memerlukan penanganan komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pendekatan konseling humanistik dalam menangani anak yang sering tidak masuk sekolah karena faktor keluarga. Pendekatan konseling humanistik menekankan pada penciptaan hubungan yang penuh empati antara konselor dan klien, dengan fokus pada pemahaman diri dan perkembangan pribadi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap guru bimbingan konseling, siswa, dan pihak terkait di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan konseling humanistik efektif dalam menangani masalah ketidakhadiran siswa melalui tiga strategi utama: (1) penciptaan relasi yang penuh empati dan penerimaan tanpa syarat, (2) eksplorasi dan pemahaman terhadap dinamika keluarga, dan (3) pengembangan kemandirian dan peningkatan rasa percaya diri anak. Pendekatan ini membantu siswa merasa diterima, memahami masalah keluarga yang dialami, dan mengembangkan kemampuan untuk mengatasi tantangan. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan layanan bimbingan konseling di sekolah dalam menangani siswa dengan latar belakang masalah keluarga.
Student absence from school due to family factors is a serious problem that requires comprehensive handling. This study aims to analyze the effectiveness of the humanistic counseling approach in dealing with children who are often absent from school due to family factors. The humanistic counseling approach emphasizes the creation of an empathetic relationship between counselors and clients, with a focus on self-understanding and personal development. The research method used is qualitative with in-depth interview techniques with guidance and counseling teachers, students, and related parties at school. The results of the study indicate that the humanistic counseling approach is effective in dealing with the problem of student absence through three main strategies: (1) creating an empathetic relationship and unconditional acceptance, (2) exploring and understanding family dynamics, and (3) developing independence and increasing children's self-confidence. This approach helps students feel accepted, understand the family problems they experience, and develop the ability to overcome challenges. These findings provide an important contribution to the development of guidance and counseling services in schools in dealing with students with a background of family problems.