ANALISIS PENGGUNAAN EYD DAN BAHASA JURNALISTIK DALAM BERITA “SOSOK PEGI SETIAWAN, TERDUGA PEMBUNUH VINA CIREBON DITANGKAP”
Kata Kunci:
EYD, bahasa jurnalistik, teks beritaAbstrak
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan bahasa
jurnalistik dalam sebuah berita terkait dengan penangkapan Pegi Setiawan, yang merupakan terduga
pembunuh Vina di Cirebon. Berita ini dipilih karena kontennya yang sensitif dan penting dalam
pemberitaan kriminalitas. Metode analisis yang digunakan melibatkan penelusuran penggunaan EYD
yang benar dalam judul dan isi berita, serta penelusuran gaya bahasa jurnalistik yang digunakan untuk
menyajikan informasi tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan EYD dalam judul dan
isi berita cukup konsisten dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, gaya bahasa jurnalistik
yang digunakan cenderung bersifat objektif, informatif, dan mengutamakan fakta. Artikel ini
memberikan wawasan tentang pentingnya penggunaan EYD yang benar dan gaya bahasa jurnalistik
yang tepat dalam penyajian berita sensitif seperti kasus kriminalitas, serta implikasinya terhadap
kejelasan dan keprofesionalan dalam pemberitaan media massa.
This article aims to analyze the use of Enhanced Spelling (EYD) and journalistic language in a news
story related to the arrest of Pegi Setiawan, who is the suspected murderer of Vina in Cirebon. This
news was chosen because of its sensitive and important content in reporting crime. The analysis
method used involves tracing the correct use of EYD in news titles and content, as well as tracing the
journalistic language style used to present this information. The results of the analysis show that the
use of EYD in news titles and content is quite consistent and in accordance with applicable
regulations. Apart from that, the journalistic language style used tends to be objective, informative
and prioritizes facts. This article provides insight into the importance of using correct EYD and
appropriate journalistic language style in presenting sensitive news such as crime cases, as well as
the implications for clarity and professionalism in mass media reporting.