EFEKTIVITAS METODE GAYA MENGAJAR RESIPROKAL DAN GAYA MENGAJAR LATIHAN TERHADAP PASSING KAKI BAGIAN DALAM FUTSAL PADA SISWA KELAS X SMA PELITA TIGA JAKARTA
Kata Kunci:
Gaya Mengajar Resiprokal, Gaya Mengajar Latihan, Passing Kaki Bagian DalamAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan mana yang lebih efektif antara gaya mengajar latihan dan gaya mengajar resiprokal terhadap passing kaki bagian dalam permainan futsal pada siswa kelas X SMA Pelita Tiga Jakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data uji „‟ T “ dimulai dengan menghitung t untuk dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil analisis data adalah sebagai berikut : hasil penelitian tes awal dan tes akhir gaya mengajar yang dikumpulkan mengenai passing menggunakan kaki bagian dalam dengan gaya mengajar resiprokal adalah sebagai berikut : nilai rata-rata (mean) = 17,2, standar deviasi (SD) = 1,05 dan standar deviasi mean (SDM) = 0,28 , dengan Data yang terkumpul dari hasil tes awal dan tes akhir diperoleh t hitung sebesar 61,4 dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan N-1=14, diperoleh t tabel sebesar 2,14 yang berarti thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti bahwa adanya perbedaan yang meyakinkan (signifikan) antara sebelum dan setelah diterapkan pendekatan model resiprokal terhadap terhadap passing (mengumpan) kaki bagian dalam futsal pada siswa kelas X SMA Pelita Tiga Jakarta. Sedangkan tes awal dan tes akhir untuk passing menggunakan kaki bagian dalam dengan gaya latihan adalah sebagai berikut nilai rata-rata (Mean) =16,8 , standar deviasi (SD) = 0,7 dan standar deviasi mean (SDM) = 0,19. Data yang terkumpul dari hasil tes awal dan tes akhir diperoleh t hitung sebesar 61,4 dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan N-1=14, diperoleh t tabel sebesar 2,14 yang berarti thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti bahwa adanya perbedaan yang meyakinkan (signifikan) antara sebelum dan setelah diterapkan pendekatan model resiprokal terhadap terhadap passing (mengumpan) kaki bagian dalam futsal pada siswa kelas X SMA Pelita Tiga Jakarta. Dari data yang ada dari hasil tes akhir kelompok pendekatan Model Resiprokal dan Pendekatan Model Latihan diperoleh nilai t hitung sebesar 2,14 selanjutnya diuji dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (N1+N2)-2= 26 diperoleh t tabel sebesar 2,05 yang berarti nilai Ho ditolak jika thitung ≥ ttabel, dengan demikian uji t menyimpulkan bahwa hasil pendekatan Model Resiprokal dan Pendekatan Model Latihan sudah ada peningkatan yang signifikan secara data statistik, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil diatas dapat dinyatakan bahwa kedua pendekatan tersebut dapat meningkatkan terhadap passing (mengumpan) kaki bagian dalam futsal pada siswa kelas X SMA Pelita Tiga Jakarta. Dari hasil penelitian maka terlihat lebih efektif menggunakan pendekatan model latihan untuk pendekatan pembelajaran terhadap hasil belajar passing (mengumpan) kaki bagian dalam futsal secara statistik