MAKNA KULINER DEKKE NA NIARSIK DALAM TRADISI MANGUPA-UPA DI BATAK TOBA: KAJIAN GASTRONOMI SASTRA DALAM MEMPERTAHANKAN KEARIFAN LOKAL

Penulis

  • Rindu LW Hutabarat Universitas Negeri Medan
  • Hera Chairunisa Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Gastronomi Sastra, Dekke Na Niarsik, Mangupa-Upa, Adat Istiadat

Abstrak

RINDU LW HUTABARAT. NIM 2202210003. Makna Kuliner Dekke Na Niarsik dalam Tradisi Mangupa-Upa di Batak Toba: Kajian Gastronomi Sastra dalam Mempertahankan Kearifan Lokal. Skripsi. Prgram Studi Sastra Indoneisa. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. 2024. Penelitian ini mendeskripsikan makna yang ada pada kuliner dekke na niarsik dalam tradisi mangupa-upa suku Batak Toba. Tradisi mangupa-upa suku Batak Toba yang dianalisis diantaranya upacara pernikahan, kelahiran/babtisan, dan acara dukacita. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang ditemukan dianalisis menggunakan pendekatan gastronomi sastra. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik cuplikan data menggunakan sampel dari para narasumber. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat makna-makna yang tersirat dalam kuliner dekke na niarsik. Makna-makna tersebut meliputi makna simbolik dalam makanan, makna filosofi makanan dalam sastra yang dikaitkan dengan kehidupan, makna natural makanan dalam sastra yang dikaitkan dengan kesehatan. Simpulan kuliner dekke na niarsik dalam tradisi mangupa-upa dapat dianalisis menggunakan kajian teori gastronomi sastra. Bagian yang dianalisis berupa makna yang tersirat didalamnya.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29