TEORI PENGANTIN AL-QUR'AN: PRAKTIK KEAGAMAAN DAN IMPLIKASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA
Kata Kunci:
Al-Qur'an, Pernikahan, Peran Sosial WanitaAbstrak
Jurnal ini menyelidiki dampak pengajaran dan praktik Al-Qur'an terhadap kehidupan pernikahan dan peran sosial wanita dalam masyarakat Muslim Indonesia. Dengan mengacu pada sumber-sumber Islam dan penerapan praktik dalam kehidupan sehari-hari, penelitian ini mengkaji bagaimana nilai-nilai keagamaan menentukan peran serta implikasi sosial bagi perempuan Muslim di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan, dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari kitab suci Al-Qur'an, Hadits, serta melibatkan analisis terhadap teks-teks keagamaan, dokumen historis, literatur kontemporer, dan literatur terkait lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa dalam Islam, penolakan terhadap rahibisme mendukung pandangan bahwa pernikahan merupakan sunnah yang sangat dianjurkan dan memperkuat struktur sosial. Di sisi lain, kaum hawa digambarkan sebagai 'Madrasah Ummah', yang menekankan peran penting wanita dalam mendidik generasi penerus umat Islam. Konsep 'Zurriyah qurrota a'yun', atau anak-anak sebagai penyejuk mata. Studi ini juga membahas bagaimana kesalehan dan perhiasan bagi wanita kontemporer. Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa praktik keagamaan terkait pernikahan dalam Islam memiliki implikasi sosial yang luas, yang tidak hanya mempengaruhi struktur keluarga, tetapi juga kontribusi individu terhadap masyarakat luas. Hasil ini menawarkan wawasan penting mengenai dinamika sosial.
This journal investigates the impact of the teaching and practice of the Qur'an on married life and the social role of women in Indonesian Muslim society. By referring to Islamic sources and the application of practices in everyday life, this research examines how religious values determine the roles and social implications for Muslim women in Indonesia. This research uses a qualitative approach through literature study, by collecting and analyzing data from the holy book Al-Qur'an, Hadith, and involving analysis of religious texts, historical documents, contemporary literature and other related literature. This research found that in Islam, the rejection of monkism supports the view that marriage is a highly recommended sunnah and strengthens the social structure. On the other hand, women are described as 'Madrasah Ummah', which emphasizes the important role of women in educating the next generation of Muslims. The concept of 'Zurriyah qurrota a'yun', or children as eye candy. This study also discusses how piety and jewelry are for contemporary women. From the results of this research, it appears that religious practices related to marriage in Islam have broad social implications, which not only affect family structure, but also individual contributions to society at large. These results offer important insights into social dynamics.