DAMPAK KEBIJAKAN ZONASI TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA : STUDI KASUS DI SMPN 3 MATARAM

Abstrak

Kebijakan zonasi pendidikan di Indonesia bertujuan untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan menciptakan keadilan sosial, sehingga siswa dari berbagai latar belakang sosial ekonomi memiliki kesempatan yang setara dalam pendidikan. Penelitian ini berfokus pada dampak kebijakan zonasi terhadap kualitas pendidikan di SMPN 3 Mataram. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan zonasi telah berkontribusi dalam meningkatkan akses pendidikan, terutama bagi siswa di daerah yang kurang terlayani. Namun, tantangan masih ada, seperti stigma terhadap sekolah "favorit" dan "non-favorit," kesenjangan dalam infrastruktur dan kualitas pengajaran, serta dampaknya terhadap motivasi belajar siswa, khususnya mereka yang ditempatkan di sekolah non-favorit. Selain itu, keragaman sosial ekonomi siswa yang diterima melalui sistem zonasi memengaruhi dinamika pembelajaran di kelas.

The zoning policy in Indonesian education aims to ensure equitable access and social justice, enabling students from diverse socioeconomic backgrounds to have equal opportunities in education. This study focuses on the impact of the zoning policy on the quality of education at SMPN 3 Mataram. Using a qualitative approach, data were collected through observations, interviews, and document analysis. The findings indicate that the policy has contributed to improving access to education, especially for students in underserved areas. However, challenges persist, such as the stigma associated with "favorite" and "non-favorite" schools, disparities in infrastructure and teaching quality, and its impact on student motivation, particularly among those assigned to non-favorite schools. Additionally, the socioeconomic diversity of students admitted through the zoning system affects classroom dynamics and learning interactions.