KESALAHAN SINTAKSIS PADA PUISI “UNTUKMU” KARYA FIERSA BESARI

Abstrak

Kaidah kebahasaan bahasa Indonesia bahasa Indonesia merupakan kiblat atau pedoman bagi para penulis karya ilmiah maupun karya sastra. Akan tetapi, masih banyak penulis karya ilmiah maupun karya sastra yang justru mengabaikan hal tersebut. Tidak sedikit dari mereka keliru menggunakan tata bahasa yang tidak tepat dan menyimpang dari  kaidah kebahasaan bahasa Indonesia. Salah satu cara untuk mengetahui kesalahan dalam penulisan adalah menggunakan ilmu Sintaksis. Sintaksis adalah ilmu yang menjelaskan tentang tataran bahasa seperti kalimat, klausa dan frase dan tujuan penelitian ini adalah menemukan kesalahan dalam penulisan puisi Untukmu karya Fiersa Besari dengan menggunkan kajian Sintaksis sebagai pertimbangan dalam analisis ini. Dengan pengumpulan data yaitu menggunakan kualitatif methode penelitian ini dilakukan. Hasil dari penelitian menjelasakan bahwa masih ada kesalahan sintaksis dalam puisi Untukmu karya Fiersa Besari mulai dari kesalahan penggunaan frase, klausa dan kalimat yang kurang tepat dan menyimpang dari kaidah kebahasaan bahasa Indonesia bahasa Indonesia. Penyebab adanya kesalahan dalam karya sastra ini adalah kurangnya pengetahuan penulis terhadap kaidah kebahasaan bahasa Indonesia.

The linguistic rules of the Indonesian language are a mecca or guideline for writers of scientific and literary works. However, there are still many writers of scientific and literary works who ignore this. Not a few of them make mistakes using inappropriate grammar and deviating from Indonesian language rules. One way to find out errors in writing is to use the science of syntax. Syntax is a science that explains language levels such as sentences, clauses and phrases and the aim of this research is to find errors in writing the poem Untukmu by Fiersa Besari by using Syntactic studies as a consideration in this analysis. By collecting data, namely using qualitative methods, this research was carried out. The results of the research explain that there are still syntactic errors in the poem Untukmu by Fiersa Besari, starting from errors in the use of phrases, clauses and sentences that are inappropriate and deviate from the linguistic rules of Indonesian. The cause of errors in this literary work is the author's lack of knowledge of Indonesian language rules.