POTENSI BISNIS TANAMAN ORGANIK PADI DI PANANCANGAN KOTA SERANG SEBAGAI SOLUSI PERTANIAN KEBERLANJUTAN
Kata Kunci:
Pertanian Berkelanjutan, Potensi Bisnis, Pertanian Organik, Padi Organik, SolusiAbstrak
Pertanian organik merupakan suatu sistem pada pertanian yang memaksimalkan produktivitas pertanian secara alami agar menghasilkan hasil panen pertanian yang berkualitas dan dapat menjadi solusi pertanian keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti potensi ekonomi dari budidaya padi organik serta melihat bagaimana praktik tesebut dapat menjadi sebuah solusi alternatif dalam menuju pertanian yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengacu pada pengambilan data secara deskriptif dari suatu individu, yaitu salah satu petani di Panancangan, Kota Serang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pertanian organik masih menghadapi berbagai kendala, seperti risiko serangan hama yang tinggi, hasil panen yang lebih rendah dibandingkan pertanian berbasis pupuk kimia, serta tidak adanya perbedaan harga jual antara produk organik dan non-organik di pasar. Persepsi konsumen terhadap produk organik juga menjadi tantangan, karena kualitas visual yang dianggap kurang menarik membuat nilai tambah dari aspek kesehatan belum mampu menembus harga jual yang lebih tinggi. Oleh karena itu, tanpa adanya dukungan serius dari pemerintah dan peningkatan kesadaran pasar dari masyarakat, pengembangan bisnis padi organik di Panancangan dinilai belum potensial untuk diwujudkan secara optimal.
Organic farming is a farming system that maximizes agricultural productivity naturally in order to produce high-quality crops and provide a solution for sustainable agriculture. This study aims to examine the economic potential of organic rice cultivation and see how this practice can be an alternative solution in moving towards sustainable agriculture. The method used in this study was a qualitative method that referred to descriptive data collection from an individual, namely a farmer in Panancangan, Serang City. The results of the study indicate that organic farming systems still face various obstacles, such as high risk of pest attacks, lower yields compared to chemical-based farming, and no difference in selling prices between organic and non-organic products in the market. Consumer perceptions of organic products also pose a challenge, as their visual quality is considered unattractive, meaning that the added value of their health benefits is not reflected in higher selling prices. Therefore, without serious support from the government and increased market awareness among the public, the development of organic rice farming in Panancangan is not considered to have the potential to be optimally realized.