STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA TANI KEDELAI KECAMATAN LEUWIDAMAR, KABUPATEN LEBAK, BANTEN

Penulis

  • Rafi Adha Firjatulloh Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Aliudin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Salsabila Nur Kholipah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Khaira Mihra Fildari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Syekhan Anja Firzatullah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Kata Kunci:

Kedelai, Usahatani, Pendapatan, Strategi

Abstrak

Kedelai (Glycine max) merupakan komoditas penting dalam pangan nasional karena kandungan protein nabatinya yang tinggi dan juga permintaan pasar yang terus meningkat. Namun, produksi kedelai di dalam negeri belum mampu menyuplai seluruh kebutuhan konsumsi, mengakibatkan ketergantungan yang besar terhadap impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil produksi dan pendapatan dari usaha pertanian kedelai, serta merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani kedelai di Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan analisis SWOT dan analisis pendapatan usaha tani. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dan sumber sekunder dari lembaga terkait. Temuan penelitian menunjukkan bahwa usaha tani kedelai memiliki potensi untuk berkembang, namun masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal, akses terhadap benih unggul, teknologi pertanian, dan perubahan iklim yang tidak menentu. Melalui analisis SWOT, strategi SO yang ditemukan adalah memanfaatkan lahan subur dan dukungan pemerintah untuk memenuhi permintaan pasar, sedangkan strategi WO berfokus pada peningkatan kemampuan petani dalam mengelola usaha tani mereka. Strategi ST bertujuan untuk mempersiapkan menghadapi perubahan iklim melalui dukungan teknologi dan penyuluhan, sementara strategi WT berupaya mengurangi risiko dengan memanfaatkan teknologi digital serta pelatihan yang intensif. Analisis pendapatan menunjukkan total penerimaan sebesar Rp125.000.000, dengan total biaya mencapai Rp75.000.000, sehingga diperoleh pendapatan bersih sebesar Rp50.000.000. Temuan ini mengindikasikan bahwa dengan penerapan strategi yang tepat, produksi serta pendapatan usaha tani kedelai di Kecamatan Leuwidamar dapat meningkat secara signifikan dan sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

 

Soybean (Glycine max) is an important commodity in the national diet due to its high vegetable protein content and also increasing market demand. However, domestic soybean production has not been able to supply all consumption needs, resulting in heavy dependence on imports. This study aims to identify the factors that influence the low production and income of soybean farming, and formulate appropriate strategies to increase the productivity and income of soybean farmers in Cisimeut Raya Village, Leuwidamar District, Lebak Regency, Banten Province. The approach used in this research is descriptive qualitative with SWOT analysis and farm income analysis. Data were collected through direct interviews and secondary sources from related institutions. The research findings show that soybean farming has the potential to grow, but still faces various challenges, such as limited capital, access to superior seeds, agricultural technology, and uncertain climate change. Through SWOT analysis, the SO strategy found is to utilize fertile land and government support to meet market demand, while the WO strategy focuses on improving farmers' ability to manage their farms. The ST strategy aims to prepare for climate change through technological support and extension services, while the WT strategy seeks to reduce climate change. risk by utilizing digital technology and intensive training. The income analysis shows total revenue of Rp125,000,000, with total costs reaching Rp75,000,000, resulting in a net income of Rp50,000,000. These findings indicate that with the implementation of appropriate strategies, the production and income of soybean farming in Leuwidamar Sub-district can increase significantly and at the same time strengthen national food security.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29