LITERATUR REVIEW: MENGUKUR KINERJA SEKTOR PUBLIK MELALUI PENDEKATAN VALUE FOR MONEY

Penulis

  • Aulia Nurfauziyyah Universitas Budi Luhur
  • Nayla Radita Putri Universitas Budi Luhur
  • Putri Anisa Nuraini Universitas Budi Luhur
  • Rinny Meidiyustiani Universitas Budi Luhur

Kata Kunci:

Value For Money, Public Sector Performance, Effectiveness, Efficiency, Economy, Fiscal Accountability

Abstrak

The purpose of this study is to see how the Value for Money (VFM) approach is applied in assessing public sector performance in Indonesia. To ensure that public budget management produces optimal benefits for society, the VFM framework consists of  three main components: Economy, Efficiency, and Effectiveness. Ten (10) empirical studies published between 2021 and 2025 are the subject of this research, using a qualitative descriptive approach. The studies show that although VFM principles have been applied successfully in some regions, many regions still face problems with budget efficiency. The main challenges are poor planning, few results-based performance indicators, and lack of transparency and accountability. The study suggests regular evaluation, government capacity building, and incorporation of social and environmental aspects into performance measurement. By consistently applying VFM principles, it is expected that the quality of public services, budget accountability, and governance will be more focused on improving society.

 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana penerapan pendekatan Value for Money (VFM) dalam menilai kinerja sektor publik di Indonesia. Untuk memastikan bahwa pengelolaan anggaran publik menghasilkan manfaat yang optimal bagi masyarakat, kerangka kerja VfM terdiri dari tiga komponen utama: Ekonomi, Efisiensi, dan Efektivitas. Terdapat  10 (sepuluh) studi empiris yang diterbitkan antara tahun 2021 dan 2025 menjadi subjek penelitian ini, dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Studi menunjukkan bahwa meskipun prinsip-prinsip VfM telah diterapkan dengan sukses di beberapa daerah, tetapi masih banyak daerah masih menghadapi masalah dengan efisiensi anggaran. Tantangan utama dari penelitian ini yaitu adanya perencanaan yang buruk, sedikit indikator kinerja berbasis hasil, dan ketidakjelasan dari transparansi dan akuntabilitas. Studi ini menyarankan evaluasi berkala, peningkatan kemampuan pemerintah, dan penggabungan aspek sosial dan lingkungan ke dalam pengukuran kinerja. Dengan menerapkan prinsip VFM secara konsisten, diharapkan kualitas pelayanan publik, akuntabilitas anggaran, dan tata kelola pemerintahan lebih berfokus pada peningkatan masyarakat.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29