IMPLEMENTASI ANALISIS FAKTOR DAN ANALISIS JALUR DALAM MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI PROVINSI ACEH
Kata Kunci:
Analisis Faktor, Analisis Jalur, Kemiskinan, Produktivitas MasyarakatAbstrak
Penelitian ini mengimplementasikan metode analisis faktor dan analisis jalur dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi Kemiskinan di Provinsi Aceh. Data yang digunakan bersumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh pada tahun 2023. Analisis faktor digunakan untuk menyederhanakan data dengan mengelompokkan indikator pengamatan yang memiliki korelasi yang kuat menjadi faktor-faktor laten yang jumlahnya lebih sedikit dari indikator semula, sehingga struktur data yang kompleks dapat diwakili dan dijelaskan dengan lebih sederhana. Analisis jalur digunakan untuk menggambarkan dan mengukur hubungan sebab-akibat antar variabel dengan menggunakan diagram panah dan analisis regresi, sehingga kita dapat memahami dengan lebih baik bagaimana perubahan pada satu variabel dapat memengaruhi variabel lainnya. Hasil implementasi analisis faktor menunjukkan bahwa ada tiga faktor yang terbentuk, yaitu: (1) faktor Produktivitas Masyarakat yang terbentuk oleh indikator persentase angkatan kerja yang bekerja, persentase penduduk 15 tahun ke atas dengan ijazah tertinggi SMA, Umur harapan hidup dan persentase penduduk yang memiliki sanitasi layak; (2) faktor Sarana pendidikan dan kesehatan yang terbentuk oleh indikator jumlah sarana pendidikan, jumlah sarana kesehatan dan indeks kualitas lingkungan hidup; dan (3) faktor dinamika demografi yang terbentuk oleh indikator laju pertumbuhan penduduk dan tingkat pengangguran terbuka. Sedangkan hasil implementasi analisis jalur menunjukkan bahwa faktor Produktivitas Masyarakat berpengaruh negatif dan mempengaruhi penurunan kemiskinan sebesar 35%, faktor Sarana pendidikan dan kesehatan berpengaruh positif dan mempengaruhi penambahan kemiskinan sebesar 1%, faktor dinamika demografi berpengaruh negatif dan mempengaruhi penurunan kemiskinan sebesar 8% dan ketiga faktor tersebut bersama-sama mempengaruhi kemiskinan sebesar 42%.